
Koramil 1707-05/Merauke terus berupaya untuk mensukseskan program swasembada pangan di wilayahnya melalui Bintara Pembina Desa (Banbinsa). Dimana Babinsa sebagai ujung tombak di lapangan mampu berperan sebagai jembatan antara petani dan pemerintah. Hal ini dapat diwujudkan dengan upaya pendampingan dalam Upaya Khusus (Upsus) serta memberikan motivasi khusus kepada para petani di wilayahnya masing-masing untuk lebih giat lagi dalam bercocok tanam.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Kampung Hidup Baru (SP7), Koramil 1707-05/Merauke, Serda Rojeki Napitupulu pada bersama dengan warga kelompok Tani Kampung Hidup Baru (SP7), Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke turun ke sawah membantu penanaman padi dilahan persawahan, Minggu (18/12).
Rojeki Napitupulu bersama warga tersebut menanam padi di lahan seluas 3 Ha milik Bpk. Ardi warga RT.03 Kampung Hidup Baru (SP7). Dimana pelaksanaan penanamanya menggunakan sistem tanam Jajar Legowo (Jarwo) dengan bibit Impari-13.
“Saya sebagai Babinsa di kampung ini sudah terbiasa melakukan hal ini (membantu menanam padi di sawah). Selain ini merupakan tugas pokok dari komando atas, saya juga ingin memerikan yang terbaik untuk seluruh warga masyarakat, terutama para kelompok tani. Mereka menggantungkan segala kebutuhan hidup dari bercocok tanam ini, sehingga diharapkan dengan kehadiran saya ditengah-tengah mereka dapat memberikan arti serta perubahan yang positif untuk kemajuan pertanian di Kampung ini.” Ujar Babinsa Serda Rojeki Napitupulu.
Rojeki menambahkan bahwa pihaknya selalu membaur dengan wargan meskipun tidak sedang bekerja. Hal tersebut menurut Rojeki dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana respon masyarakat tentang apa yang dilaklukannya selama ini. Sehingga masyarakat setempat tidak segan-segan menyampaikan hal-hal yang menjadi kendala terutama dalam hal pertanian.
“Saya sudah menghimbau kepada seluruh warga agar menyampaikan kendal-kendala yang mereka hadapi dan saya akan menyampaikan kendala tersebut kepada unsur-unsur pemerintahan yang terkait,” Ungkap Sersan Rojeki.
Selanjutnya disampaikan Rojeki bahwa total lahan persawahan di Kampung Hidup Baru (SP7), Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke seluas 300 Ha dan sudah ditanami padi 30 Ha. Sedangkan 270 Ha masih dalam proses pembersihan lahan dan akan ditanami secara bertahap. “Segala upaya akan terus kami lakukan, diharapkan apa yang menjadi program Pemerintah menciptakan swasembada pangan Nasional dapat segera terwujud,” pungkas Serda Rojeki.