JAKARTA, tniad.mil.id – Kepada 400 orang prajurit Yonif 142/KJ yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL menggantikan Yonif Raider 408/SBH, Kasdam II/Swj, Brigjen TNI Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han) menyatakan bahwa bagi seorang prajurit, tugas tidak hanya sebagai amanah, kepercayaan dan harga diri tapi sekaligus kebanggaan.
Demikian disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan, dalam rilis tertulisnya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (29/8/2019)
Diungkapkan Kapendam, upacara pemberangkatan Satgas Yonif Raider 142/KJ dipimpin oleh Kasdam II / Sriwijaya, Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han)., bertempat di Dermaga Pelabuhan Kolinlamil Boom Baru, Kota Palembang, Rabu (28/8/2019).
“Satgas Yonif 142 yang baru saja dilepas, rencananya akan melaksanakan tugas selama kurang lebih sembilan bulan menggantikan Satgas Pamtas terdahulu yaitu Yonif 408/SBH dari Kodam IV/Diponegoro yang telah selesai melaksanakan tugasnya,” ungkap Djohan.
“Nantinya Satgas ini akan bertugas mencegah terjadinya pergeseran patok-patok batas di wilayah perbatasan, membantu tugas dan fungsi instansi terkait bidang Kamtibmas, Keimigrasian, Bea Cukai dan penanganan awal terhadap pelanggaran tindakan ilegal dan beberapa tugas lainnya,” imbuhnya.
Dalam amanatnya, ucap Djohan, Kasdam Sriwijaya menegaskan, dikarenakan tugas bagi prajurit itu, tidak hanya sebagai amanah, kepercayaan, harga diri namun juga sekaligus kebanggaan maka diharapkan anggota Satgas harus menjalankannya dengan penuh totalitas.
“Oleh karena itu, laksanakan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, dedikasi, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi,” ucapnya.
Beliau juga berpesan selama melaksanakan tugas, agar memelihara komunikasi dan berkoordinasi dengan tentara Timor Leste/UPF (Unidade De Patrulhamento De Fronteiras) yang bertugas di perbatasan, untuk menghindari terjadinya salah paham dan mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua negara.
“Tunaikanlah tugas ini dengan penuh keyakinan. Jangan pernah ragu, karena pada hakikatnya tugas yang kita laksanakan adalah ibadah. Pelihara kesehatan, keselamatan dan keamanan serta tingkatkan keimanan dan ketakwaan dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan cara memperbanyak kegiatan ibadah sesuai agama masing-masing,” tuturnya.
“Selain itu, jalin komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat, Polri, Pemda, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan Kowil setempat yang bertugas di wilayah perbatasan, apabila sewaktu-waktu ada permasalahan sehingga dapat diselesaikan dengan bijak dan procedural,” tandasnya.
Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ yang dipimpin Dansatgas Mayor Inf Ikhsanudin, diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan KRI Teluk Lampung-540.
“Melalui jalur laut ditempuh sekitar kurang lebih satu minggu. Selanjutnya akan melaksanakan serah terima tugas dan tanggung jawab pengamanan perbatasan di Sektor Timur,” pungkasnya. (Dispenad)