Danrem 162/WB memberikan ceramah wawasan kebangsaan kepada seluruh siswa setingkat SLTA sederajat sepulau Lombok kepada 750 siswa, Sabtu (27/2) bertempat di Balai Pengelola Prasarana dan Sarana Pemuda dan Olah Raga jalan Pendidikan no 49 Mataram.
Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., memberikan materi mengenai Proxy War kepada seluruh peserta yang hadir. Materi Proxy War atau perang Proxy ini sangat penting untuk disampaikan kepada generasi muda, mengingat perang ini tidak dilakukan dengan cara kontak fisik secara langsung seperti perang pada umumnya namun merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal. Dalam perang Proxy tidak dapat diketahui jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan dari jauh dan saat ini Proxy war telah berlangsung di negara kita dengan menyerang Inpoleksosbudhankam, salah satu contoh nyata yaitu peredaran Narkoba yang semakin marak dimasyarakat saat ini.
Peredaran Narkoba yang tidak pandang bulu tentu sangat meresahkan bagi kita semua, karena dampak yang ditimbulkan tidak hanya akan merusak kualitas generasi muda kita, namun juga dapat mengakibatkan kematian. Untuk itu apabila hal ini terus dibiarkan maka dimasa yang akan datang tidak ada lagi generasi muda yang akan membangun dan mamajukan bangsa ini, apabila negara dengan kekayan alam yang berlimpah ini tidak terurus, maka negara lain akan dengan mudah menguasai negara kita.
Untuk itu ceramah-ceramah mengenai proxy war ini sangat penting untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat, terutama generasi muda yang melanjutkan perjuangan bangsa ini agar anak-anak kita dapat menyadari dan memahami bahaya dari Proxy War, dengan demikian dapat bersama-sama menghadapi dan menangkal perang Proxy ini sehingga tidak sampai menghancurkan negara kita.
Danrem 162/WB berharap siswa dan siswi dapat benar-benar mengerti dan memahami bahaya dari perang Proxy, sehingga nantinya dapat memberikan pemahaman kepada teman-teman lainnya agar tidak mudah terjerumus dengan hal-hal yang dapat merusak generasi penerus bangsa.