JAKARTA, tniad.mil.id- Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Ditkumad bekerjasama dengan Mahkamah Agung RI akan menggelar Kompetisi Sidang Semu Peradilan Militer yang akan diikuti oleh Fakultas Hukum dari berbagai PTN dan PTS se Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ketua STHM Ditkumad Brigjen TNI Dr. Ateng Karsoma, S.H., M.Kn. usai melaksanakan audensi ke Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H., di Kantor Mahkamah Agung RI di Jakarta Pusat. Selasa, (23/8/2022).
Dijelaskan Ketua STHM Ditkumad, Peradilan Semu (Moot Court) merupakan simulasi dari proses peradilan yang sebenarnya bertujuan membangun karakter para mahasiswa yang menjadi peserta agar memiliki kematangan kepribadian dan intelektual.
“Dengan kerjasama antara STHM dan Mahkamah Agung ini, diharapkan mampu menciptakan pembaharuan hukum di bidang peradilan khususnya pembangunan Hukum Militer. Terlebih kapabilitas STHM yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Hukum Militer di Indonesia dituntut harus mampu membawa dinamisasi ke arah Hukum Militer yang lebih profesional,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, kompetisi yang akan memperebutkan Piala Bergilir Ketua Mahkamah Agung RI dan Piala Tetap Kasad itu, juga bertujuan untuk membuka cakrawala masyarakat dan civitas akademika tentang sifat peradilan militer yang terbuka untuk umum dan tidak terkesan ada hal-hal yang di tutup-tutupi dalam pelaksanaan hukum acaranya.
“Audensi ini merupakan pertemuan pertama, selanjutnya akan dilanjutkan dengan pertemuan berikut untuk menyiapkan kompetisi ini sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diinginkan,” ucap Ketua STHM Ditkumad.
Hadir dalam audensi tersebut, Hakim Agung Kamar Militer, Kepala Biro Hukum dan Humas serta Panitera Mahkamah Agung RI, dan pejabat Golongan IV STHM Ditkumad. (Dispenad)
