Senin, 20 Januari 2014 | 19:39 WIB
Musibah banjir yang menyerang Wajo, Sulawesi Selatan, pada 16 Januari lalu sudah surut. Tapi masih berlangsung operasi tanggap darurat dengan konsentrasi membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir yang menutup akses jalan.
Demikian dilaporkan Pangdam VII Wirabuana, Brigjen Rukman Ahmad, kepada KSAD Jend. Budiman. Laporan disampaikan dalam telekonference yang berlangsung di Mabes AD, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/1/2014).
“Banjirnya sudah surut, namun sampah dan lumpur masih ada. Kami berkordinasi ke semua lembaga mengerahkan 1012 anggota untuk melaksanakan pembersihan,” lapor Brigjen Rukman Ahmad.
Dilaporkan juga bencana angin puting beliung dan banjir yang terjadi pada 14 Januari lalu di Mamaju, Sulawesi Barat. Juga dilaporkan perkembangan tanggap darurat bencana banjir di Mandao serta persiapan kunjungan Wapres Boediono meninjau lokasi pada 21 Januari 2013.
“Kita memasang 2 jembatan bailey untuk perbaikan jalur darat, mendirikan dapur umum, tim kesehatan dan perahu-perahu karet,” ujar Rukman.
Laporan itu disambut baik KSAD Jend. Budiman. Selain evakuasi korban dan penanganan pengungsi, pembersihan sampah sisa banjir harus menjadi perhatian sebab bisa menjadi sumber masalah baru.
“Terimakasih Rukman, dalam hal kerjasama bisa ditiru Kodam yang lainnya. Kecepatan ambil langkah, perenncanaan yang matang dan bisa mengerahkan potensi yang ada. Tempat musibah harap dibersihkan sampah-sampahnya agar tidak menimbulkan masalah lagi,” ujar Budiman.
