Kabupaten Bantul kekurangan bibit tanaman padi pada Musim Tanam (MT) 2015. Dari hitungan kebutuhan bibit 821,97 ton yang bisa dipenuhi oleh Balai Benih (BB) Barongan,Jetis baru 350 ton. Sehingga kekurangan bibit masih sangat tinggi.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Bantul, Ir Partogi Dame Pakpahan mengatakan kebutuhan bibit tahun ini meningkat dibanding kebutuhan tahun 2014 sebesar 754,75 ton.
“Jadi memang kebutuhan bibit kita mengalami kenaikan sekitar 8,9 persen di banding tahun lalu. Tetapi produksi balai benih kita belum mencukupi,”kata Partogi di kantornya,Rabu (16/12).
Meningkatnya kebutuhan bibit padi tersebut karena banyak faktor diantaranya program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi , kedelai, jagung (Pajale) yang dicanangkan presiden dengan menggandeng TNI AD. Dengan adanya Upsus maka terjadi pula peningkatan kebutuhan bibit, termasuk adanya pola tanam yang saat ini banyak dilakukan petani dan membutukan pasokan bibit lebih banyak dari pola tanam lama.
“Padahal kalau luas tanah pertanian menurun, tetapi kebutuhan bibitnya itu meningkat. Karena memang ada Upsus tadi dan pola tanam yang dilakukan petani,”katanya.
Dengan adanya fakta tersebut, maka menurut Partogi saat ini Dinas Pertanian (Dispertan) DIY menggulirkan bantuan bagi kelompok tani, untuk pengembangan bibit padi. Minimal hasilnya bisa dimanfaatkan secara lokal untuk kebutuhan kelompok tani tersebut, atau secara lebih luas bisa ke petani lain.
Seperti kepada Klomtan “Tani Mulyo” Dusun Rogoetan,, Desa Pendowoharjo,Kec Sewon yang tahun ini menerima bantuan dari Dispertan DIY sebesar Rp 70 juta. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk program bibit,gudang serta pembuatan halaman untuk pengering padi.
Sementara itu secara terpisah, Danramil Sewon Mayor (inf) Agus Priyadi, SE mengatakan pihaknya siap mendampingi petani untuk bisa mensukseskan program Upsus pertanian termasuk dalam pengadaan bibit.
“Kami siap mendampingi demi suksesnya program Upsus. Pendampingan ini sudah dikerjasamakan antara Kemeterian Pertanian RI dengan Mabes TNI,” kata Mayor Agus.
Sedangkan Bendahara Klomtan ,H. Suparjono didampingi Ketua Klomtan Dirjo Sumarto dan sekretaris Ngadiran mengatakan mereka mendapat bantuan program tahun ini untuk pengadaan bibit. Rencananya mereka akan menghasilkan bibit label putih.