“Pemuda sebagai bagian dari Tonggak sejarah Kemerdekaan Indonesia, Selama 306 Tahun dari tahun 1602 – 1908 Indonesia dijajah. Gerakan pemuda diawali dengan tokoh pemuda yang bersatu secara kedaerahan, Seluruh elemen pemuda bersatu membangun energi positif secara nasional hingga pada 28 okt 1928 terjadi sinergitas pemuda Indonesia yang menjadi suatu kekuatan melalui Sumpah Pemuda, mereka berjuang hingga 17 Agustus 1945 memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Saat ini pemuda Indonesia harus selalu melakukan perubahan positif, terlebih mahasiswa sebagai kaum intelektual yang energik, menuju Indonesia Emas 2045 harus mengambil peranan penting sebagai bentuk tanggung jawab terhadap bangsa” Tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., dalam kegiatan Olahraga bersama dan Silaturrahmi dengan elemen Mahasiswa dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa, Bertempat di Makodam Jaya, Jl. Mayjen Sutoyo No.5 Cililitan Jakarta Timur. Kamis (06/11).
Sebanyak 210 orang perwakilan dari BEM Se-Jadetabek yang mengikuti kegiatan Olahraga dan Silaturrahmi bersama yang diawali dengan kegiatan Senam Tera dan dilanjutkan dengan ramah tamah. “Silaturrahmi ini juga untuk membangun kebersamaan dengan mahasiswa dan membangun jiwa Nasionalis serta cinta tanah air kepada mahasiswa. Pemuda Indonesia harus bersatu untuk menguatkan sistem pertahan Indonesia secara global, manusia sebagai makhluk sosial harus berinteraksi secara positif dan meminimalisasi konflik” Tegas Pangdam Jaya.
Lebih lanjut Pangdam Jaya menyampaikan bahwa TNI khususnya Kodam Jaya akan selalu menjadi penjuru dan contoh yang baik bagi masyarakat melalui TNI Manunggal Kebersihan. Kodam Jaya bersama Pemerintah Daerah akan membangun dan membersihkan Ibukota sebagai tolak ukur suatu Negara, “Dengan semangat dan niat tulus Kodam Jaya akan membantu pemerintah”.
Menyikapi tantangan Indonesia yang dihadapi saat ini seperti pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia harus menjadi perhatian semua elemen. Lebih lanjut Pangdam Jaya menambahkan, hal lain yang masih menjadi tantangan bersama yakni belum bersatunya secara utuh sejumlah elemen di masyarakat. Komunikasi dua arah yang terjalin dalam kegiatan ini, Mahasiswa sangat mengapresiasi materi yang disampaikan oleh Pangdam Jaya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pengenalan Senjata dan pengenalan tata cara menembak menggunakan senjata pistol Pindad P-1 kepada para mahasiswa dengan menggunakan 3 Peluru dengan jarak 20 Meter.