
JAKARTA, tniad.mil.id – Berkat Satgas Yonif Mekanis 741/GN, Fulgen (9) Bocah Malang yang terjatuh dari atas dinding Posyandu, kini kembali ceria berkat bantuan pengobatan dari tim kesehatan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Mekanis 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra dalam rilis tertulisnya di Eban, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (26/5/2016).
” Tanggap untuk segera mengobati dan memberi pertolongan pertama adalah tugas tanggung kami, oleh sebab itu, Tim Kes Satgas segera memberikan pertolongan,” ujar Mayor Hendra.
Dijelaskan Dansatgas, Fulgem harus mendapat pengobatan yang cukup serius oleh dokter Satgas beserta Tim Kes Satgas Yonif Mekanis 741/GN.
Ditambahkannya, sekelompok anak yang berjumlah tujuh orang datang mengantar kawannya berobat akibat terjatuh dari tembok belakang Posyandu saat bermain.
” Dari cerita salah satu rekannya yang bernama Melky (10 Tahun), Fulgem hendak berdiri saat di atas tembok, tetapi malah terjatuh dan mengenai besi yang ada dibawah, sehingga mengakibatkan luka sobek pada kepala dan patah pada pergelangan tangan kanan,” papar Dansatgas.
Setelah melihat kejadian itu, sekelompok anak tersebut membawa Fulgem ke Makosatgas dan bertemu Baminkes Serka I Putu Setya,Amd. Far dan Pratu Lalu, Fulgem dengan cepat diberikan pertolongan dengan dihentikan pendarahannya.
” Dikarenakan kekurangan Kassa dan bidai, Fulgem dibawa menggunakan motor oleh Serka Putu Setya dan Pratu Lalu ke Puskesmas Eban dan mendapatkan pertolongan langsung disana oleh Dokter Satgas Letda Ckm dr.Basri Nelson Manurung yang datang menyusul,” ungkap Mayor Hendra.
Dua hari berikutnya dokter beserta anggota tim kesehatab mengecek kondisi Fulgem ke rumahnya di karenakan dia tidak mau kontrol dan lebih memilih untuk dipijat.
” Sampai di rumah Fulgem dan bertemu dengan ibunya Maria Gurite Nomat (52 Tahun), ternyata beliau mengalami hipertensi. Dokter segera memberikan terapi. Lalu dokter dan Tim Kesehatan memberi obat dan merawat luka Fulgem,” imbuhnya.
Mayor Inf Hendra Saputra mengatakan, kejadian Fulgem dikarenakan kurangnya pengawasan orang tua, seharusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi.
” Beruntung kawan-kawannya berinisiatif dengan cepat membawa Fulgem ke Makosatgas yang kebetulan juga lokasi jatuhnya Fulgem tidak jauh yaitu dibelakang Mako,” terangnya.
“Tim Kes Satgas baik yang di Mako maupun di pos jajaran akan selalu siap untuk menerima masyarakat yang akan berobat dan membutuhkan pertolongan cepat. Sehingga jika ada kejadian seperti ini bisa dengan cepat diberikan tindakan medis,” pungkasnya.
Saat ini kondisi Fulgem sudah membaik dan sudah dapat mulai sekolah lagi. Fulgem kembali ceria dan dapat bermain dengan teman-temannya. (Dispenad)