
Bertempat di lantai 2 ruang pertemuan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tuban pada hari Kamis, tanggal 9 Juli 2015 pukul 09.00 Wib telah digelar rapat koordinasi untuk membahas tentang pendistribusian pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Tuban.
Hadir dalam acara di siang hari tersebut antara lain Dandim 0811/ Tuban yang dalam hal ini diwakili oleh Kasdim 0811/ Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Ir. Suparno, berikut Kepala BP2KP Kabupaten Tuban yang telah menunjuk Ir. Gendut Mudianto, demikian pula dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban Drs. Sunaryo selaku pejabat yang ditunjuk mewakili Kepala Dinasnya yang berhalangan hadir dalam kegiatan tersebut.
Disamping 4 (empat) orang pejabat dari Instansi yang berbeda tersebut juga hadir utusan dari salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Petrokimia Gresik (PT. Petrosida) mengutus Bapak Ir. Suyanto Hadi untuk tampil sebagai narasumber di dalam rangkaian acara untuk mencapai solusi yang diharapkan. Sekalipun acara tersebut digelar didalam nuansa Ramadhan namun + 50 orang yang hadir dari perwakilan distributor pupuk, pengecer dan beberapa utusan dari kelompok tani se– wilayah Kabupaten Tuban, sama sekali tidak menunjukkan rasa lelah justru sangat antusias dalam menyimak apa yang di presentasikan oleh narasumber sehingga tercipta komunikasi dua arah yang positif dan menghidupkan suasana rapat, terlebih lagi tiba saatnya acara puncak (tanya jawab) semua peserta yang dapat kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan saran terlihat semangat didalam menyampaikan harapan dan juga permasalahan yang dibawa dari wilayahnya masing-masing.
Diawali dari penjelasan Bapak Ir. Suyanto Hadi dari PT. Petrosida Gresik tentang kekurangan dan kelangkaan pupuk tidak akan terjadi apabila dikaitkan dengan alokasi (ketersediaan) pupuk dan kebutuhan para petani, kekurangan dan kelangkaan pupuk bisa terjadi sebab utamanya adalah para petani sering menggunakan pupuk khususnya Urea secara berlebihan dan tidak tepat pada waktunya, hal ini juga dibenarkan oleh Bapak Ir. Gendut Mudianto dari Dinas BP2KP sehingga cadangan pupuk yang ada terserap (digunakan) sebelum waktunya.
Kasdim 0811/Tuban Mayor Arh Trijaka Ruhiyatna juga mengajak semua pihak untuk menghindari kekurangan pupuk dan kebutuhan petani bisa tercukupi, hendaknya kita semua harus kerjasama dan berperan aktif di dalam pengawasan dan pengawalan pendistribusian pupuk sehingga pupuk bisa sampai ke petani dengan tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran dan yang lebih penting lagi adalah tepat dalam penggunaan.
Hal semacam ini harus secara terus menerus kita jaga sehingga harapan kita semua dan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional dapat segera terwujud dan kita semua dapat menikmati hasilnya. Dan tentunya kita semua sepakat bahwa apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah tujuannya adalah untuk kesejahteraan kita semua “Rakyat Indonesia.