Pada umumnya masyarakat di pedalaman perbatasan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berburu, sehingga mengharuskan mereka untuk hidup berpindah-pindah (nomaden) di dalam hutan, sementara itu mereka harus mendirikan bivak-bivak (tempat berteduh yang tidak permanen) untuk mereka tinggali selama beberapa hari sebelum mereka berpindah ke tempat yang lain, hal ini membuat Satgas Yonif Mekanis 521/DY merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung ke bivak-bivak masyarakat perbatasan.
Dalam rangka memperingati Bulan Suci Ramadhan bulan yang penuh berkah, Satgas Yonif Mekanis 521/DY melakukan “Bivak to Bivak Charity” yakni pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh Dokter Satgas Letda Ckm dr. Aditya Baskoro kepada masyarakat di perbatasan RI-PNG.
Untuk mencapai bivak-bivak ini, diperlukan waktu 45 menit – 1 jam dengan berjalan kaki dan 1 jam perjalanan dengan menggunakan ketinting atau perahu kecil dari Pos Barki. Adapun dalam kegiatan ini tim kesehatan memberikan pemeriksaan kesehatan rutin seperti, mengukur berat dan tinggi badan balita, tekanan darah pada orang tua dan lansia, memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengobati masyarakat yang sakit.
“Kami sebagai masyarakat perbatasan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Satgas Yonif Mekanis 521/DY karena melalui tim kesehatannya selalu memberikan perhatian kepada kami melalui pelayanan kesehatan di bivak-bivak kami.” jelas Arnold Nikeljai selaku Kepala Dusun.
dr. Aditya Baskoro menjelaskan bahwa kegiatan “Bivak to Bivak Charity” merupakan perintah dari Komandan Satgas Letkol Inf Andi A. Wibowo, S. Sos., M.I.Pol., karena berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat bahwa pelayanan kesehatan sangat membantu saudara-saudara kita yang tinggal di perbatasan dan jauh dari keramaian maupun fasilitas kesehatan. Kedepannya kegiatan ini akan terus kami laksanakan secara rutin dan terjadwal, sehingga dapat memastikan pelayanan kesehatan juga dapat sampai dan dirasakan oleh masyarakat perbatasan.