PAPUA, – Di saat hampir semua daerah kesulitan mendapatkan cabai, lantaran harga yang cukup tinggi, bahkan di Papua mencapai Rp.120 ribu per Kilogram akibat produksi cabai menurun. Berbeda dengan di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, kelompok Tani setempat memanen besar-besaran cabai dan hasil bumi lainnya, Papua, Rabu (11/01/17).
Panen cabai“Saya berikan apresiasi kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 700/Wira Yudha Sakti, karena pasukan sebelumnya yang sudah lakukan, namun belum berhasil ini saya hadir dan saksikan sendiri dan ini langkah terobosan baru,” kata Bupati Keerom Celcius Watae disela-sela Panen Raya yang digelar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 700/WYC bersama masyarakat setempat di Distrik Senggi, Keerom.
Menurut Bupati, kesan masyarakat selama ini, tentara pegang senjata. Faktanya, saat ini mereka hadir bisa memegang pacul dan mengajak serta mengajar masyarakat bagaimana bercocok tanam yang baik. “Mungkin ini terutama kedepan bisa saling mengisi dari pemda setempat dan Pamtas. Karena itu adalah positif,” tuturnya.
Langkah yang dilakukan ini memberikan kekayaan bagi pemerintah daerah, lanjutnya mulai dari dinas ketahanan pangan juga perkebunan harus melihat terobosan dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 700/WYC. “Ke depan instansi terkait akan melihat ini untuk didampingi,” katanya.
Di tempat yang sama, Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi (Danrem 172/PWY) Kolonel Inf Boni C. Pardede mengatakan panen raya ini merupakan bukti bahwa TNI mewujud nyatakan di lapangan dimana rakyat sebagai ibu kandung dari tubuh TNI.
“Ini terobosan luar biasa, Satgas Pamtas bukan hanya tugas menjaga perbatasan tapi mereka mampu mengajak masyarakat di sekitar wilayah perbatasan untuk memberdayakan lahan yang ada, sehingga hasilnya sangat dirasakan hari ini,” kata Kolonel Inf Boni C. Pardede. (AS)