Demikian terang Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto dalam sambutannya pada acara pemberangkatan Kirab Merah Putih dalam rangka Haul Pangsar Jenderal Soedirman, di Museum Pangsar Jenderal Soedirman Desa Bantarbarang Kec. Rembang Kab Purbalingga, Sabtu (24/1).
Lebih lanjut Bupati Purbalingga menyampaikan bahwa kepada peserta kirab agar mengenang dan meneladani sifat positif Panglima Besar Jenderal Soedirman. Diakui atau tidak, pengaruh nilai-nilai global yang sudah mendunia, ikut andil dalam membentuk jiwa nasionalisme. Ada kecenderungan saat ini nilai kejuangan dan nasionalisme mengalami proses pelunturan.
“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, serta ucapan terima kasih atas gagasan terselenggaranya acara semacam ini,” tuturnya.
“Nilai-nilai pragmatisme, konsumerisme dan hedonisme telah menjadi gaya hidup sehari-hari. Hal itu, tentunya menjadi keprihatinan kita bersama. Untuk itu, kegiatan kirab merah putih, kali ini, sangat penting agar terus dipertahankan serta dilanjutkan dari waktu ke waktu,”pintanya.
Bupati menambahkan, bahwa untuk mendobrak itu, nilai nilai kejuangan bangsa Indonesia sudah semakin luntur. Kebetulan Pangsar Soedirman lahir di Purbalingga diharapkan dengan kirab merah putih dapat mendorong jiwa patriotisme masyarakat di Purbalingga, khusunya generasi muda sebagai wujud bela negara.
“Karena kedepan tantangannya besar sekali, seperti gaya hidup hedonisme, mengutamakan keutamaan dunia, kesenangan dunia, dan nilai keagamaan yang mulai luntur. Dengan keadaan tersebut, akan bagaimana dengan bela negara ini, karena bela negara tidak cukup dilakukan oleh aparat TNI saja. Tetapi hal tersebut diperlukan dukungungan dari seluruh komponen bangsa, masyarakat dan generasi muda. Untuk itu, saya angkat topi dengan kegiatan semacam ini,” ujarnya
Dandim 0702/Pbg Letkol Inf Agustinus Sinaga mengungkapkan, bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kirab merah putih merupakan bentuk kegiatan untuk mengenang kelahiran Pangsar Jenderal Soedirman.
“Karena beliau mulai berkarier di Banyumas, jadi intinya kami mengajak seluruh lapisan masyarakat mengenang kembali jasa-jasanya. Karena Pak Dirman adalah salah satu pahlawan yang meninggalkan banyak kesan-kesan hingga sekarang tidak termakan jaman, sehingga harus kita ikuti, “ tuturnya.
Sementara itu, dalam kesempatan lain. Danrem 071/Wk Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. pada kesempatan lain menyatakan bahwa kegiatan Gebyar Merah Putih yang dilaksanakan ini mengandung makna sebagai salah satu upaya melestarikan nilai-nilai perjuangan yang berintikan semangat pantang menyerah menghadapi kaum penjajah, selain itu untuk membangkitkan dan memelihara rasa cinta tanah air bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta memperdalam rasa patriotisme dan nasionalisme bangsa.
“Gebyar merah putih yang dilaksanakan ini, hendaknya tidak dianggap sekedar kegiatan berjalan kaki atau napak tilas semata, akan tetapi menjadi sarana bagi kita untuk menggugah kembali jiwa dan semangat kepahlawanan, semangat persatuan dan kesatuan serta rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan Negara serta mempertahankan harga diri dan kehormatan bangsa”, jelas Danrem 071/Wk.
Upacara Pemberangkatan Gebyar Merah Putih dalam rangka Haul Panglima Besar Jenderal Soedirman berlangsung selama dua hari dari hari Sabtu s.d Minggu tanggal 24 s.d 25 Januari 2015 dengan titik start di Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman Desa Bantarbarang Kec. Rembang Kab. Purbalingga.
Pengibaran bendera start etape-I dilakukan oleh Bupati Purbalingga di dampingi Dandim 0702/Pbg Letkol Inf A.Sinaga, para Kasirem 071/Wk, para Dan/Ka Balak Aju Kodam IV/Dip, pejabat Forkopimda Kab.Purbalingga, Muspika, para tokoh agama, masyarakat dan pemuda.
Kirab Merah Putih dilaksanakan menempuh jarak sekitar 70 km dari Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman Rembang Purbalingga menuju Makorem 071/Wk Sokaraja Banyumas yang pesertanya terdiri para pelajar, mahasiswa, pemuda dan masyarakat, TNI/Polri dengan membawa Bendera Merah Putih, berjalan kaki secara estafet menempuh jarak puluhan kilometer dimulai dari Museum Pangsar Jenderal Soedirman Rembang (start) menuju Makorem 071/Wk Sokaraja Banyumas (finish) ini melalui beberapa rute antara lain :
– Etape-1 Monumen Pangsar Jenderal Soedirman Desa Bantar Barang Kec.Rembang Purbalingga menuju Etape-2 perempatan pasar pahing dengan menempuh jarak 4 km.
– Etape-2 pasar pahing menuju Etape-3 Kantor Kec. Pengadegan menempuh jarak 6 km.
– Etape-3 Kantor Kec. Pengadegan menuju Etape-4 SMK Kalogondang menempuh jarak 6 km.
– Etape-4 SMK Kaligondang menuju Etape-5 Makodim 0702/Pbg menempuh jarak 7 km.
– Etape-5 Makodim 0702/Pbg menuju Etape-6 Sub terminal Jompo menempuh jarak 6 km.
– Etape-6 Sub terminal Jompo menuju Etape-7 Makorem 071/Wk Sokaraja menempuh jarak 6,5 km.