Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Calon Prajurit TNI AD dari Perbatasan Mulai di Sidangkan

Dibaca: 708 Oleh 27 Sep 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Singkawang,- Kepala Staf Kodam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Ahmad Supiyadi memimpin Sidang Panlih Caba PK Perbatasan TNI AD TA. 2016 di Aula Sudirman Mako Rindam XII/Tpr, Jalan Raya Pasir Panjang, Singkawang, Minggu (25/09).

Seleksi penerimaan Caba PK TNI AD perbatasan merupakan realisasi dari TNI AD untuk mewadahi animo masyarakat perbatasan yang akan menjadi Prajurit TNI AD, dikatakan Pangdam XII/Tpr melalui Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Ahmad Supriyadi saat membuka Acara Sidang Panlih Caba PK Perbatasan.

Strategi yang harus dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di perbatasan salah satunya adalah mendidik pemuda-pemuda perbatasan sebagai generasi penerus bangsa untuk menjadi prajurit TNI AD yang nantinya sebagian besar akan bertugas di wilayah perbatasan, terangnya.

“Penerimaan prajurit kali ini seluruh peserta seleksi diambil dari putra daerah asli perbatasan yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi Bintara PK TNI AD”, tegasnya.

Meskipun dalam seleksi penerimaan Bintara ini merupakan program khusus TNI AD yang mana pesertanya berasal dari perbatasan, proses seleksi tetap berpedoman pada kualitas sumber daya manusia yang handal, sehingga seleksi benar-benar dilaksanakan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan, paparnya.

Baca juga:  Yonif 631/Antang Laksanakan Penutupan Latsar Menwa Tahun 2014

“Pimpinan TNI AD juga telah memberikan atensi yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya prajurit meskipun peserta seleksinya adalah pemuda-pemuda perbatasan”, ungkap Kasdam.

Lanjut Kasdam, Tahap-tahap penyaringan tetap dilakukan secara selektif dan sesuai aturan yang meliputi aspek administrasi, kesehatan, mental ideologi, psikologi dan kemampuan jasmani. Sehingga dari hasil tersebut dapat diperoleh calon-calon prajurit yang potensial serta memiliki integritas kepribadian dan kemampuan fisik yang dapat diandalkan, serta mampu mendukung pelaksanaan tugas di masa yang akan datang khususnya dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di perbatasan.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan kriteria yang telah ditetapkan, maka dalam setiap proses penyaringan harus benar-benar dilakukan secara jujur, obyektif dan transparan guna menghasilkan calon prajurit yang berkualitas dan mampu mengemban tugasnya.

Kasdam menekankan kepada para Tim pemeriksa, agar dalam setiap pemeriksaan kepada calon Bintara harus berpegang teguh pada semua aspek yang menjadi kriteria prajurit, sehingga tidak terjadi kegagalan Serdik khususnya pada saat pelaksanaan pendidikan. “Hindari hal-hal yang bersifat spekulatif, yang dapat merugikan calon itu sendiri maupun nama baik TNI di masa yang akan datang”, harap. (Pendam XII/Tpr).

Baca juga:  Latihan Berganda Tamtama Infanteri Kodam XVII/Cenderawasih

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel