Ketika berbicara soal Aceh Utara, terlintas sebuah kejayaan industri minyak bumi yang membawa kabupaten yang sudah terbagi menjadi tiga ini pada masa keemasannya. Namun dibalik itu semua, ada hal yang tidak terlalu tampak oleh karena gaung petro dolar di sektor tambang. Selain industri petroleum yang mulai meredup, sesungguhnya Aceh Utara merupakan salah satu lumbung padi terpenting di provinsi Aceh.
Sejak dulu Aceh Utara menjadi faktor penentu ketahanan pangan di Aceh. Setelah pemekaran daerah menjadi dua kabupaten dan satu kota, Aceh Utara yang memiliki luas areal persawahan sebesar 45.000 Ha ini semakin menunjukkan keunggulannya di sektor pertanian. Dengan program ketahanan pangan ini, akan ada penambahan lahan pertanian seluas 2000 Ha. Dengan demikian Aceh Utara akan mengelola lahan seluas 47.000 Ha untuk sektor pertanian.
Menyambut isu ketahanan pangan dimasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, bukanlah merupakan sebuah kendala bagi kabupaten yang sejak dulu sangat identik dengan pertanian ini. Soal ketersediaan air bukanlah menjadi masalah bagi Aceh Utara. Irigasi permanen untuk pengairan sawah sudah dikerjakan sebagian, seperti penjelasan Ka. Distanak Jafar Ibrahim beberapa waktu lalu.
Program tanam padi serentak yang dicanangkan oleh Kementrian Pertanian RI dalam mensukseskan ketahanan pangan nasional, seolah menjadi mimpi indah bagi masyarakat Aceh Utara khususnya Desa Blang Aman, Lhoksukon, Aceh Utara ini. Antusiasme masyarakat ini terlihat dari jumlah warga yang hadir.
Kegiatan Menanam Padi Serentak ini dihadiri oleh Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jendral TNI Luczizman Rudy Polandi yang datang langsung dari Makodam Banda Aceh ke Lhoksukon dengan mengggunakan Helikopter. Selain itu ikut hadir dalam Program tanam serentak ini, Pemerintah Provinsi Aceh diwakili Staf Ahli Dr. Iskandar, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Abu Bakar Karim didampingi Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib melaksanakan tanam padi perdana jenis Sulutan Unsrat-1 dengan luas lahan +- 2Ha. Penanaman dilakukan serentak di Gampong Blang Aman, Kecamatan Lhoksukon, Kab. Aceh Utara, Kamis (11/5).
Pangdam sangat antusias mengajak masyarakat Aceh Utara untuk mensukseskan program ini. Ketahanan pangan menjadi prioritas bagi negara ini. Jendral yang pernah lama bertugas di Aceh ini mengatakan, pelaksanaan perluasan sawah di seluruh propinsi Aceh adalah seluas 15.300 Ha di 11 Kabupaten. “Program ini dalam pelaksanaannya, bekerjasama antara TNI AD dan Dinas Pertanian Aceh.” ujarnya.
Panglima juga menjelaskan luasan lahan yang akan di gunakan dalam pelaksanaan program ini. “Jumlah lahan diwilayah kabupaten Aceh Utara untuk perluasan sawah 2.000 Ha terdiri dari 1.075 Ha sudah memiliki SID dan 925 Ha belum memiliki SID (Survey Identivication Design). Kegiatan tanam padi dengan luas lahan 200 Ha dari total 464 Ha yang sudah siap tanam,” kata Rudy.
Dalam pencanangan tanam padi serentak tersebut, Pangdam IM bersama Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Nasruddin, Dandim 0103/AUT Letkol Inf Eka Oktavianus Wahyu Cahyono dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh Abu Bakar Karim melakukan penanaman secara simbolis di desa Blang Aman, Lhoksukon, Aceh Utara.
Pelaksanaan program ini akan terus dikawal oleh Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian bekerjasama dengan Kodim 0103/AUT. Bupati Aceh Utara melalui Asisten II, Abdul Aziz, beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada TNI yang mendukung program pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini. “Kami sangat berterimakasih kepada TNI yang telah mendukung program ini. Untuk tahun ini akan dilakukan perluasan sebesar 1075 Ha dari alokasi 2000 Ha sawah baru, sehingga luas areal persawahan Aceh Utara menjadi 47.000 Ha.” Ucapnya.
Upaya menuju kedaulatan dan ketahanan pangan Nasional telah digalakkan di seluruh tanah air untuk mengantisipasi krisis pangan. Secara perlahan, kekuatan sektor agraria Indonesia diharapakan akan terus menguat. Sehingga stok beras Indonesia benar-benar tercukupi bahkan surplus dan terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia.
Untuk tahun ini 2016, Kodam Iskandar Muda sedang mencetak 15.300 Ha sawah baru di seluruh Aceh yang merupakan tindak lanjut dari komitmen kerjasama dengan pemerintah Aceh demi mewujudkan kedaulatan pangan khususnya bagi masyarakat Aceh. (*)