
Bangkalan, – Pertemuan yang digelar oleh Danramil Sepulu Kodim 0829/Bangkalan Kapten Inf Yusron, dengan mengundang beberapa kelompok tani (Poktan) yang berada di Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Merupakan suatu cara yang sangat ampuh untuk mencari solusi mengenai kondisi yang saat ini sedang dihadapi oleh petani.
Kapten Inf Yusron menerangkan, pembahasan yang digelarnya kali ini merupakan suatu langkah untuk mengambil langkah tegas yang akan dilakukannya bersama para petani binaan di wilayah tugasnya tersebut. “kita cari solusi bersama, kita selesaikan masalah bersama,”kata Danramil Sepulu itu, Jum’at (30/10/2015)
Saat ini. Petani di Kecamatan Sepuluh sedang dilanda kebingungan mengenai tata cara menanam sekaligus mengembangkan tanaman jagung hibrida.
Menanggapi keluhan itu, Danramil menggelar sesi tanya jawab yang ditujukan kepada para petani yang hadir untuk mengambil langkah dalam menanam jagung hibrida dengan baik dan benar.
“kita saling sharing saja dengan petani disini, bagaimana cara yang terbaik untuk melakukan penanaman jagung hibrida itu,”terang Danramil.
Selain itu. permasalahan lain juga melanda para petani di Kecamatan Sepulu berkenaan dengan sulitnya menjual tanaman jagung hibrida itu jika mendekati pasca panen. “selain cara menanam jagung, petani disini juga kebingungan mau dijual kemana jagungnya,”bebernya.
Kendati demikian. Dengan banyaknya keluhan yang dialami petani binaan di wilayah tugasnya, ia menjelaskan akan melakukan koordinasi sekaligus melaporkan keluhan para petani itu ke instansi terkait.
“semua pendapat petani saya tamping. Selanjuntnya, akan saya sampaikan ke instansi terkait, kita tidak ingin petani disini mengeluh seperti ini”ujar Danramil.