Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Cegah DBD Babinsa Koramil 07/Ngemplak Bersama Puskesma Melaksanakan Fogging Di Dusun Kupatan

Dibaca: 22 Oleh 22 Agu 2016Agustus 29th, 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Anggota Koramil 07/Ngemplak Kodim 0732 sleman Sertu gunarto bekerja sama dengan personil dari Puskesmas Ngemplak dibantu perangkat desa melaksanakan kegiatan Fogging atau pengasapan nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit demam berdarah, pada Minggu (21/8/2016) bertempat di Dusun Kupatan Desa Umbulmartani Kecamatan Ngemplak.

Purbianto petugas dari dinas kesehatan kec ngemplak menjelaskan bahwa cara seperti ini menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD) mengingat kemarin ada beberapa warga yang terindikasi demam berdarah. Setelah diadakan musyawarah dengan tokoh masyarakat maka segera diambil langkah yaitu dengan cara pengasapan atau fogging, pada metode ini suatu lokasi disemprot dengan insektisida menggunakan mesin. Fogging atau pengasapan dalam dosis tertentu ini bertujuan memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pengasapan atau fogging.

Pelaksaan pengasapan atau fogging sebaiknya tidak dilakukan per kasus, seperti yang kerap dilakukan saat ini. Fogging juga sebaiknya dilakukan dalam jarak 100 meter di sekeliling tempat tinggal penderita DBD. Hal ini dikarenakan, 100 meter adalah jarak optimal bagi nyamuk DBD untuk berpindah tempat. Rumah dalam radius 100 meter berpeluang besar terkena virus DBD. Radius 100 meter adalah ketentuan bila hanya terdapat satu korban. Jika korban lebih dari 3 makan radius bertambah lebih dari 100 meter.

Baca juga:  Korem 031/WB : Peduli Bahaya Asap, Koramil 07/Tanah Putih Bagi-bagi Masker

Penyemprotan harus memperhatikan dosis yang tercatat dalam standar operasional. Bila insektisida terlalu sedikit, maka penyemprotan tidak memberikan hasil maksimal dan hanya meninggalkan bau minyak tanah yang mengganggu kenyamanan. Dosis yang tidak tepat juga dikhawatirkan membuat nyamuk resisten insektisida. Arah angin seringkali luput dari perhatian. Padahal angin yang akan menyebarkan semprotan insektisida ke seluruh wilayah, dalam radius tertentu. Angin juga yang membawa nyamuk terbang berpindah menghindari pestisida. Fogging menyebabkan droplet insektisida dan mematikan bagi nyamuk dewasa yang kontak langsung. Saat dikeluarkan dari mesin penyemprot, kabut insektisida akan langsung menyebar sesuai arah angin. Oleh karena itu, sebaiknya penyemprotan dilakukan sesuai arah angin. Penyemprotan yang melawan arah angin akan mengenai tubuh penyemprot bukan nyamuk yang menjadi sasaran. Akibatnya insektisida akan menjadi toksik bagi penyemprot.

Kadus Kupatan Bpk yanto (47) mengucapkan terimakasih banyak kepada Babinsa atas peran serta dan partisipasinya dalam membantu warganya, beliau berharap kedepan warganya terbebas dari demam berdarah. (Kodim/Koptu Her)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel