Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Cetak Sawah Kabupaten Nabire di Tinjau Tim Mabesad

Dibaca: 7 Oleh 03 Agu 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Nabire – Telah dilaksanakan kegiatan peninjauan pelaksanaan cetak sawah di SP 4 Distrik Uwapa yang merupakan daerah terjauh daerah cetak sawah yang terdiri dari Desa Game Jaya 100 Ha, Marga Jaya 150 Ha, Topo Jaya 100 Ha. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari peninjauan rombongan Mabesad untuk Pelaksanaan Kegiatan Cetak Sawah 1.000 Ha di Kabupaten Nabire, Senin (01/08)

Hadir dalam kegiatan, Katim PCS Mabesad Brigjen TNI Hendra Yus, Tim PCS Mabesad Kolonel Inf Ignatius Yogo, Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Edward M. Sitorus, Ir. Budi Irianta (Kementrian Pertanian), Andreas Arip S.T (Kementrian Pertanian), Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Jerry Harapan Tua Simatupang, Wadan Denzipur 12/OHH Kapten Czi Suyanto, Kepala Dinas Pertanian Bapak Viktor Sawo, Kepala Distrik Uwapa Bapak Ronal Kadepa, Sekretaris Kampung Gamei Jaya Bapak Jaenuri, Kepala Suku Kampung Gamei Jaya bapak Martinus Madai, Waslap Distrik Uwapa Serka Alham, PJS Kapol Sub Sektor Uwapa Aiptu Sudarman, Babinsa Kampung Distrik Uwapa yaitu Sertu Sermumes dan Sertu Obet.

Baca juga:  Danrem 174/ATW Merauke Pimpin Ziarah Dalam Ruangan HUT ke -59 Kodam XVII/Cenderawasih

Dalam peninjauannya, Team PCS Mabesad dan Kementrian Pertanian bertemu langsung dengan masyarakat petani dan juga Ketua Kelompok Tani Kampung Gamei Jaya. Team sempat berbincang-bincang dengan para petani, dimana para petani menyampaikan berbagai macam masalah dan kendala yang di hadapi di lapangan.

Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur Bapak Sudarno menyampaikan bahwa di Kampung Gamei Jaya masyarakat yang mau bertani masih sangat kurang, dimana di Kampung Gamei Jaya hanya ada 2 kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Sumber Makmur terdiri dari 15 orang petani dan Kelompok Tani Upago18 orang petani yang mana mereka baru mengelola 100 Ha Sawah.

Sedangkan Ketua Kelompok Tani Upago menyampaikan bahwa,”kendala kami yaitu kurangnya ketersedian pupuk, masih kurangnya pasokan air karena saluran irigasi belum selesai di bangun dan rumput yang sudah mulai tinggi memerlukan biaya tambahan untuk membersihkannya.”

Kepala Dinas pertanian bapak Viktor Sawo menyampaikan bahwa, “bibit baru sudah ada, Dinas Pertanian telah mengangkut bibit tersebut dari Nabire menuju Kampung Gamei Jaya. Untuk pupuk masih ada di kota Nabire karena Dinas Pertanian Kab. Nabire belum mempunyai kendaraan oprasional untuk mengangkut pupuk sehingga pupuk lambat sampai ke kampung-kampung.

Baca juga:  Jadi Guru, Babinsa Diangkat Menjadi Anak Kepala Suku Papua

Kami telah berkoordinasi dengan Dandim 1705/Paniai Letkol Inf Jerry Harapan Tua Simatupang dan Dandim bersedia membantu kami dalam menyebarkan pupuk dan bibit ke kampung-kampung, sedangkan untuk masalah rumput yang sudah semakin tinggi, kami telah berkoordinasi dengan Zipur 12/OHH dan menurut Wadan Den Zipur 12/OHH Kapten Czi Suyanto bahwa beliau bersedia menyiapkan racun rumput untuk petani.

Katim PCS Mabesad Brigjen TNI Hendra Yus menyampaikan bahwa, perluasan cetak sawah untuk wilayah Nabire harus sudah selesai 100% pada tanggal 20 Agustus 2016, dan pada tanggal tersebut pula seluruh petani telah menanam padinya agar seluruh babinsa, PPL, Kelompok Tani, berkumpul di kampung masing-masing untuk merundingkan program ini, sehingga target yang disepakati tanggal 20 Agustus 2016 dapat terlaksana semuanya.

Setelah berbincang-bincang dengan para petani, rombongan melanjutkan kunjungan ke Kampung SP 3 dan melihat daerah yang telah di kerjakan oleh Zipur 12/OHH menggunakan alat berat, setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan menuju SP 1 Distrik Uwapa. (Prd/Cen).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel