Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan dalam Pilkada TNI harus netral dan ini tidak dapat ditawar-tawar lagi. Bagi yang melanggar tidak ada ampun dan ada sanksi yang tegas bagi yang melanggar.
Hal tersebut disampaikan Danrem saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kodim 1624/Flores Timur, Kamis (16/02/2017).
Danrem menyampaikan, para prajurit TNI agar memperhatikan situasi dan kondisi di sekitar mereka. “Para prajurit, wajib mewaspadai perkembangan situasi di wilayahnya apabila ada indikasi ancaman gangguan rawan keamanan pelaksanaan Pilkada. Utamanya, indikasi ketidaknetralan prajurit TNI atau potensi yang menghambat kelancaran Pilkada,”ujarnya.
Pada bagian lain Danrem menegaskan, Indonesia menjadi primadona rebutan negara-negara lain karena sumber daya alam (SDA) yang terdapat di Indonesia sangat banyak dan berlimpah. “Sekarang sudah terjadi persaingan global di Indonesia,”ungkapnya.
“Kita harus peka terhadap perkembangan lingkungan, jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya mengadu domba. Bina kebersamaan dan kekompakan dalam pergaulan dan tempat Pancasila sebagai landasan moral dalam kehidupan bermasyarakat,”tutur Danrem.
Danrem menambahkan, selain mengunjungi Kodim 1624/Flotim juga meninjau Asrama Kodim yang minggu lalu mengalami kerusakan akibat terkena angin kencang. “Saya ingin melihat asrama prajurit sekaligus melihat hal-hal apa yang butuh perbaikan agar prajurit dan keluarganya nyaman tinggal di asrama,”tuturnya.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja perdana ke wilayah Kodim 1624/Flores Timur, sejak menjabat sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti satu setengah bulan yang lalu. Turut mendampingi Danrem antara lain, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 161 PD IX/Udayana Nyonya Teguh Muji Angkasa, Kasilog Korem 161/Wira Sakti Letkol Inf Albertus Doni Dewantoro beserta isteri Nyonya Albertus Doni Dewantoro.