JAKARTA, tniad.mil.id – Kegiatan pembinaan teritorial (Binter) Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas yang bertugas di perbatasan RI-Malaysia Sektor Barat kembali membuahkan hasil dengan kembali menerima penyerahan tiga pucuk senjata api jenis Lantak dari masyarakat di perbatasan .
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Minggu (10/1/2019).
Dijelaskan Dansatgas, tiga pucuk senjata api tersebut diterima masing-masing satu pucuk oleh Pos Pamtas Camar Bulan dari seorang warga Dusun Camar Bulan bernama Darmawan yang berada di wilayah perbatasan sektor Kabupaten Sambas. Dua pucuk senjata lainnya diterima oleh Pos Pamtas yang berada di wilayah perbatasan sektor Kabupaten Sanggau, yaitu Pos Pamtas Serangkang dari warga Dusun Serangkang Raya bernama Yanto dan Pos Pamtas Entabang dari warga Dusun Entabang bernama Martin.
Dansatgas mengatakan, hal itu terjadi karena personel Satgas terus menjalin hubungan yang baik bersama aparat lain, utamanya dengan masyarakat di perbatasan.
“Sejauh ini, apresiasi masyarakat kepada kami sangat baik yang merupakan hasil dari kegiatan komsos yang telah kami laksanakan selama tiga bulan lebih melaksanakan tugas di perbatasan ini,” ujar Dansatgas.
“Penyerahan tiga pucuk senjata api ini dilakukan secara sukarela dari masyarakat yang telah sadar bahwa menyimpan senjata api tidak diperbolehkan karena sudah diatur oleh undang-undang tentang penggunaan senjata api, sekali pun itu senjata rakitan, juga dapat membahayakan,” lanjut Dansatgas.
Dansatgas menambahkan bahwa ketiga pucuk senjata api yang diserahkan oleh warga tersebut kemudian diamankan di Pos Komando Taktis (Kotis) Entikong Satgas Pamtas Yonif 642/Kps, untuk dilaksanakan pengamanan terhadap barang illegal dan dilaporkan kepada komando atas.(Dispenad)