
Palembang, Komandan Kodim 0418/Palembang Letkol Arm Ahmad Muttaqin, S.Sos memberikan sosialisasi Proxy War kepada komponen masyarakat Kota Palembang bertempat di gedung Atyasa Jl. Way Itam Palembang pada hari Kamis tanggal 6 Nopember 2014, dihadiri oleh seluruh Perwira Kodim 0418/Palembang, LSM, Organisasi Kepemudaan dan perwakilan Komponen masyarakat se-Kota Palembang.
Hal ini sesuai dengan perintah Kepala Staf TNI AD untuk mensosialisasikan Proxy War kepada seluruh komponen masyarakat agar dapat dimengerti dan selalu waspada terhadap adanya indikasi-indikasi Proxy War dilingkungan kita.
Antusias dan atensi yang luar biasa dari para peserta sosialisasi ditunjukan dengan banyaknya peserta yang hadir serta banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari para peserta yang ingin tahu tentang Proxy War.
“Perang proxy merupakan konfrontasi antara dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti. Hal ini untuk mengurangi konfrontasi secara langsung dengan alasan untuk mengurangi risiko konflik yang berakibat pada kehancuran fatal”.
Perang proxy tidak mudah mengenali siapa kawan siapa lawan. Sebab dalam perang proxy, musuh mengendalikan non state actor dari jauh. Oleh karena itu, lanjutnya generasi muda perlu jeli mengenali terjadinya perang proxy di Indonesia.
“Indikasi adanya Proxy War di Indonesia sudah semakin nyata. Misalnya peredaran narkoba kepada pelajar dan pemuda, serta hubungan sex bebas dikalangan remaja, ini membuktikan generasi muda sudah mulai terpengaruh budaya luar,” paparnya.
Dandim 0418/Palembang berpesan agar mahasiswa sebagai generasi muda untuk terus mewaspadai Proxy War yang di gencarkan oleh kelompok besar untuk mengancurkan generasi muda. “Kalau Korupsi korbannya adalah ekonomi dan uang negara yang di curi, begitu juga dengan terorisme, korbannya hilangnya nyawa orang yang tidak berdosa, namun kejahatan Proxy War seperti narkotika, korbannya adalah generasi yang hilang (Lost Generation),” tegas Dandim 0418/Palembang.(Penrem 044/Gapo)