
MAGELANG – Untuk lebih meningkatkan kembali produksi tanaman pangan, Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Magelang bersma Kodim 0705/Magelang melakukan percepatan masa pengolahan tanah.
Upaya tersebut sebagai bentuk turut serta mensukseskan swasembada pangan pada tahun 2017 yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo melalui program upaya khusus (Upsus) padi jagung kedelai (Pajale).
Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol I Made Gede Antara, mengatakan, Kodim mendapat instruksi dari Mabes TNI AD untuk ikut mensukseskan program ketahanan pangan yang digulirkan Presiden.
“Anggota Kodim ditugaskan untuk mendampingi petani dan kelompok petani dalam mensukseskan upsus pajale. Yakni dengan melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas di daerah- daerah sentra produksi pangan,” jelas Made.
Dia menyebutkan, di wilayah Magelang, Kodim 0705 mengerahkan sebanyak 333 babinsa untuk mendampingi petani.
“Untuk jumlah babinsanya 333 orang, namun yang terlibat dan terjun ke lapangan lebih banyak. Yakni sebanyak 428 orang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Distanbunhut Kabupaten Magelang, Wijayanti mengatakan, pihaknya meminjam sebanyak 9 mesin traktor dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah untuk percepatan pengolahan tanah. Jumlah tersebut terbagi di Kecamatan Grabag 3 unit, Salaman 2 unit, dan Secang 4 unit.
“Diharapkan, percepatan pengolahan tanah ini bisa mendukung Upsus Pajale 2015. Selain itu, juga mempertahankan Kabupaten Magelang sebagai daerah penyangga pangan,” katanya.
Dia menyebutkan, Kabupaten Magelang tahun 2014 lalu telah mampu surplus beras lebih dari 74 ribu ton. Dan untuk tahun 2015 ini, surplus tersebut diharapkan bisa bertambah. Mengingat, Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan dana upsus pajale sebesar Rp30 miliar.
“Bantuan yang diberikan dialokasikan untuk bantuan benih, bantuan pupuk, perbaikan irigasi, dan pengembangan SRI,” tandasnya. (Kodim 0705/Mgl)