Jakarta, tniad.mil.id – Komandan Kodim (Dandim) 0709/Kebumen Letkol Inf Eduar Hendri, S.I.P., membuka turnamen Pencak Silat piala Dandim 0709/Kebumen antar Pelajar SLTP dan SLTA Sederajat (Youth Martal Artis Champions Ship) di Aula Gajahmada Kodim 0709/Kebumen, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022).
Dalam keterangan tertulis Kodim 0709/Kebumen, Letkol Inf Eduar Hendri dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan sebagai seni budaya olahraga, beladiri serta mendidik generasi muda sehingga dapat membentuk generasi muda yang berbudi pekerti luhur agar tahu benar dan salah serta mempunyai fisik prima dan mental yang kuat.
“Ini sangat bermanfaat, disamping untuk mencari bibit pemain atlet pencak silat pada usia muda, juga dapat dijadikan pengalaman dan pelajaran penting bagi seluruh tim dalam menghadapi event serupa dimasa yang akan datang,” ujarnya.
Turnamen ini juga, lanjutnya sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen.
Selaku Dandim, dirinya berpesan kepada panitia dan peserta agar menjunjung tinggi dan menjaga sportifitas serta kondusifitas selama pertandingan berlangsung.
“Pesan saya, junjung tinggi sportifitas,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto, S.H., dalam amanatnya yang dibacakan Oleh Hj. Ristawati Purwaningsih, S.ST., M.M., selaku Wakil Bupati Kebumen menyebutkan, pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang memperkuat karakter, mental, serta menjunjung keyakinan bahwa segala kekuatan, kepintaran dan kehebatan akan kalah dengan kesabaran dan keikhlasan.
Sehingga, tuturnya sebagai warisan leluhur dan jati diri bangsa Indonesia, maka sudah sepantasnya pencak silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat, demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri.
Terlebih, katanya, aliran pencak silat telah dinobatkan sebagai warisan budaya nonbenda pada sidang ke-14 oleh PBB, di Bogota, Kolombia pada 9-14 Desember 2019 lalu.
Hal ini terangnya membuktikan bahwa bangsa Indonesia kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan, sehingga pencak silat diharapkan dalam perkembangannya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik dalam lingkup regional maupun internasional.
“Saya melihat itu sudah sepantasnya dan sudah seharusnya pencak silat turut memiliki kiprah di tingkat dunia. Bukan hanya ilmu bela dirinya yang harus menembus dunia, tetapi juga nilai-nilai yang melekat dengan pencak silat seperti sikap kesatria, tidak sok jagoan, adigang-adigung, sepi ing pamrih, dan suka menolong orang lain,” kata Bupati Kebumen dalam amanatnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Komandan Kodim 0709/Kebumen beserta jajarannya yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk melestarikan pencak silat dengan digelarnya kejuaraan semacam ini. Mudah-mudahan momentum ini dapat merangsang para pendekar dan praktisi pencak silat untuk lebih menghidupkan serta melestarikan pencak silat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Ia pun mengingatkan satu hal yang penting dalam kejuaraan ini adalah semangat untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Kebumen menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada Komandan Kodim 0709/Kebumen atas terlaksananya kejuaraan ini. Semoga kejuaraan ini bisa menjadi agenda rutin sebagai upaya untuk melestarikan pencak silat di Kabupaten Kebumen,” pungkasnya.
Acara pembukaan ini turut dihadiri Ketua DPRD Kab. Kebumen, Sarimun, S.Sy., Forkopimda Kab. Kebumen, KONI Kebumen, Para Danramil Kodim 0709/Kbm serta 281peserta dari SLTA SMP. (Dispenad).
