Kamis 14 April 2016 Pukul 09.00 Wib di Aula Kodim 0824 Jember dilaksanakan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar SMA, beberapa SMA yang mengirimkan perwakilannya diantaranya SMA Negeri dan Swasta yang ada di Kota Jember berjumlah 297 orang.
Hadir pada kesempatan tersebut Ws. Kepala Staf Kodim 0824 Jember Mayor Inf Robertus Ardha, Ka Bakesbangpol Pemkab Jember, Kasat Binmas Polres Jember AKP Niluh Suhartini, Ka BNNK Lumajang AKBP Liwuh Priambodo, S.Pd, MM yang berkesempatan memberikan materi “Bahaya Narkoba”.
Acara diawali dengan sambutan Ketua FKPPI Jember Bambang Sugiono, S.Pd yang menyampaikan keprihatinannya terhadap maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini, sehingga pada kesempatan tersebut Bambang Sugiono mengajak semua unsur untuk bersama-sama memerangi narkoba, bersama FKPPI sebagai garda terdepan dalam memerangi narkoba.
Selanjutnya sambutan Ka Bakesbangpol Kab Jember mewakili Bupati Jember yang tidak bisa menghadiri acara tersebut karena ada acara ke Surabaya, dalam sambutannya Widi Prasetyo menyampaikan mengapa kita berperang terhadap narkoba, tidak lain karena maraknya kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang sudah melanda semua komponen masyarakat.
Widi Prasetyo menegaskan bahwa saat ini tidak ada satu institusipun yang clean dari narkoba, bahkan sasaran utamanya tidak itu saja tetapi pelajar, SD, SMP, SMA, Mahasiswa dan Pemuda generasi bagsa kita, untuk itu kita tidak boleh tinggal diam dengan keberadaan ini, kita harus menyatakan perang demi keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI.
Wakil Sementara (Ws) Kasdim 0824 Mayor Inf Robertus Ardha dalam sambutan berikutnya menyampaikan permohonan maaf Dandim 0824 yang tidak dapat hadir karena ada tugas ke Kodam V/Brw Surabaya, untuk itu pada kesempatan tersebut Robertus Arda menegaskan bahwa Kodim 0824 Jember sangat mendukung sekali dengan acara ini, karena hal ini demi keselamatan generasi muda kita dari bahaya narkoba.
Waktu berikutnya diberikan kepada Ka BNNK Lumajang AKBP Liwuh Priambodo, S.Pd, MM yang memaparkan apa itu narkoba, apa bahayanya narkoba dan dampak, bahkan Liwuh Priambodo juga menyampaikan bahwa data penyalahguna narkoba untuk Indonesia tahun 2015 sudah mencapai 2,8 % dan untuk Jawa Timur mencapai 2,9 %.
Liwuh Priambodo juga menegaskan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah merambah disekolah-sekolah dari SD hingga perguruan tinggi, untuk itu betapa sayangnya kalau kita hanya diam, untuk itu mulai hari ini mari kita canangkan gerakan stop diam yang disambut tepuk tangan oleh peserta yang hadir.
Dalam arti kita harus peduli, kita harus berani menegur, menginggatkan bahkan menginformasikan kepada aparat disekitar kita, dengan demikian mampu menghentikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut.
Saat kami konfirmasi terkait acara “Sosialisasi Narkoba” tersebut Dandim 0824 Letkol Inf Muhammad Nas, S.I.P menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung sekali dan dengan diadakannya acara Sosialisasi Bahaya Narkoba oleh adik-adik FKPPI tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bagi pelajar akan bahaya narkoba.
Sekaligus Muhammad Nas berharap bahwa dengan digelarnya acara tersebut FKPPI mampu menjadikan dirinya relawan dalam membantu pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya masing-masing. (sis24)