Beberapa minggu ini di Kabupaten Jember relatif terjadi cuaca ekstrem. Angin puting beliung masih melanda beberapa desa di Kecamatan Pakusari maupun Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Selasa (24/01/2017).
Data BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Malang memperkirakan curah hujan untuk beberapa daerah di Jawa Timur termasuk Kabupaten Jember berkisar antara 200-500 mm, dengan sifat hujan atas normal yaitu 115-150 %.
Sesuai laporan yang masuk kepada Dandim 0824/Jember pada Senin (23/11/2017) Pukul 17.00 WIB dari jajaranya antara lain adanya longsor di Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Arjasa. Meluapnya beberapa sungai dan lain-lain yang kesemuanya belum sampai memakan korban, sehingga perlu adanya peningkatan kewaspadaan baik bagi aparat kewilayahan maupun masyarakat itu sendiri.
Terkait dengan kondisi tersebut, Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Rudianto memerintahkan jajarannya agar berkoordinasi dengan aparat kewilayahan lainnya untuk menghimbau masyarakat agar waspada terhadap bencana diantaranya banjir, tanah longsor, angin dan lain-lain. Bahkan bagi warga yang disekitar rumahnya ada pohon besar agar segera melaksanakan tindakan antisipatif sehingga rumahnya tidak kerobohan pohon.
Dandim mengatakan, penanganan bencana bukan hanya tugasnya BPBD saja, tetapi tugas semua pihak termasuk TNI. “Kita harus mewaspadai cuaca ekstrim dan berkewajiban mengamankan masyarakat dari bencana alam sehingga tidak sampai terjadi korban jiwa,”ujarnya.
“Sesuai amanat UU RI Nomor 34 Tahun 2004 terkait tugas pokok TNI dan keberadaan masyarakat sebagai potensi pendukung pertahanan negara harus benar-benar kita amankan dari berbagai gangguan termasuk bencana alam. Disamping merupakan tugas pokok TNI dalam rangka melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” pungkas Dandim.