POLEWALI MANDAR, tniad.mil.id – Setelah mendapat laporan dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) anak buahnya, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto didampingi Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim Kapten Inf Hasruddin dan Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1402-03/Campalagian Kapten Inf Ahmad T. S.Sos, M.Si, langsung mengunjungi rumah Muhammad Firsa di Desa Puccadi, Kecamatan Luyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (17/7/2018). Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung kondisi bocah usia 2 tahun yang lahir tanpa anus tersebut, sekaligus sebagai bentuk dukungan simpati dari TNI AD terhadap warga masyatakat.
Muhammad Firsa adalah putra dari Syarifuddin (30) pekerjaan buruh tani dan Asriani (25). Ia dilahirkan di Puskesmas Luyo tahun 2016 lalu tanpa anus, sehingga dibuatkan dokter saluran pembuangan atau anus buatan melalui perut.
Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Dedi Setia Arianto saat ditemui awak media mengaku prihatin dengan derita yang dialami bocah tersebut.
“Informasi dari keluarganya, derita ini dialami Muhammad Firsa yang dilahirkan sejak 2016 lalu, harus membuang kotoran melalui lubang buatan di perut yang ditampung menggunakan kain,” katanya.
Melihat kondisi tersebut, Dandim memerintahkan Babinsa Desa Puccadi untuk mendampingi mengurus BPJS, agar bisa dilakukan penanganan medis lebih lanjut oleh dokter.
“Agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut, saya perintahkan Babinsa untuk mendampingi mengurus BPJS,” Uungkapnya.
Kepada seluruh Babinsa jajarannya, Dandim 1402/Polmas memerintahkan agar mereka peka terhadap kesulitan yang dialami warga masyarakat di wilayah tugas tanggung jawabnya.
“Dampingi warga dan bantu mereka mengatasi kesulitan yang dialami,” perintahnya.
