![](https://tniad.mil.id/konten/unggahan/2018/03/1a.jpeg)
TNI AD-Sumba Barat. Untuk mensukseskan pemilihan Kepala Daerah Bupati/Wabup Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya serta Pilkada Gubernur/Wagub Nusa Tenggara Timur agar terlaksana dengan baik dan aman, maka penyelenggara Pilkada harus netral termasuk Kodim 1613/Sumba Barat.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1613/SB Letkol Inf Fifin Zudi S.,S.Pd pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Sumba Barat, di aula Pemkab Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (27/3/2018).
Dandim Sumba Barat mengatakan, pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban wilayah agar proses pembangunan berjalan sesuai sasaran dan aturan yang berlaku. “Apabila keamanan terganggu, maka pembangunan juga terganggu, sehingga semua komponen masyarakat dan aparat saling kerja sama mendukung terciptanya situasi dan kondisi aman dan damai,”ujarnya.
“Musrembang ini dilaksanakan dalam rangka merumuskan rencana pembangunan Kabupaten Sumba Barat, juga selaras dengan pembangunan RT/RW untuk kepentingan pertahanan negara khususnya di wilayah pantai Selatan Sumba Barat, karena berbatasan langsung dengan negara lain,”tegas Letkol Inf Fifin Zudi S.
Dandim juga mengingatkan betapa pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada Gubernur/Wagub NTT di Wil Sumba Barat. “Apabila melanggar bisa hukuman berat, bahkan dipecat,”ucapnya.
Dandim menambahkan, sebagai unsur pimpinan baik Kepala Desa, Camat, Kepala SKPD dan Kepala Sekolah yang diwadahi dalam ASN, maka harus netral dan berikan contoh kepada bawahan yang baik, agar Pilkada berjalan dengan baik dan sukses.
“Kita semua berharap program pembangunan di Kabupaten Sumba Barat juga tidak boleh terganggu dengan adanya Pilkada, tetapi harus terlaksana sesuai peraturan karena masyarakat sangat membutuhkan keamanan dan ketertiban dalam beraktivitas,”tutur Letkol Inf Fifin Zudi S.