Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Dandim 1622/Alor : Intinya TNI Harus Netral

Dibaca: 217 Oleh 08 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE., menghimbau seluruh Babinsa terus memantau situasi di wilayah masing-masing dan laporkan secara hirarki kepada Komandan Satuan kejadian yang terjadi di lapangan.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan pengarahan kepada personel TNI dan PNS Kodim 1622/Alor, di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Senin (7/11/2016).

Dandim menegaskan, Pilkada Kabupaten Alor masih 2 (dua) tahun lagi, namun suhu politiknya sudah mulai terasa sekarang. “Untuk itu anggota TNI harus menjaga netralitas dengan tidak memberikan komentar, saran dan masukan serta menjanjikan sesuatu apapun kepada pemimpin dan anggota Parpol maupun kandidat,” tegasnya.

“Ada kandidat yang sudah mulai turun ke masyarakat, maka sebagai TNI tidak boleh memihak ke salah satu pihak, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan oleh TNI. “Intinya kita TNI harus netral,”tegas Dandim.

Mengenai situasi nasional saat ini berkaitan tuntutan masyarakat yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, Dandim berharap Babinsa tidak boleh memberikan pendapatnya secara politis kepada masyarakat mengenai hal ini. “Tugas kita memantau situasi di masyarakat, jangan sampai ada oknum tertentu sengaja memanfaatkan situasi ini dengan mengeluarkan isu-isu yang tidak benar apalagi isu SARA untuk memprovokasi masyarakat.

Baca juga:  PANGDAM IX/UDAYANA KUNJUNGAN KERJA KE YONIF 744/SATYA YUDHA BHAKTI

Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE., menyampaikan, Babinsa harus terus melaksanakan Komsos dengan semua Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan LSM-LSM yang ada di wilayah binaan. Babinsa harus rutin berikan himbauan dan arahan-arahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan melalui sarana tempat-tempat ibadah. “Bina relasi baik dan bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama agar bisa memakai tempat ibadah seperti, Gereja dan Masjid untuk berbicara dengan masyarakat,”pesannya.

Sebagai prajurit TNI harus patuh dan taat dengan aturan yang berlaku. Apabila ada prajurit yang ditemukan masuk dalam lingkup politik maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang ada. Dalam melaksanakan tugas tidak boleh ragu-ragu, harus bisa memilah mana zona aman yang diperbolehkan dan mana tidak aman dan dilarang, “ungkap Dandim. (Kodim 1622/Alor).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel