TNI AD – Yogyakarta. Bukan rahasia lagi jika aksi pembegalan di Yogyakarta masih ada. Namun demikian, aksi sigap dan cepat yang ditunjukkan oleh Kapten Arm Ronang Danramil 14/Gedongtengen Kodim 0734/Yogyakarta, mampu menggagalkan komplotan begal sebanyak 5 orang yang hendak merampas motor Vario warna merah Nopol AB 6841 NF, milik korban Sintya (16) dan Kinanti Nareswari Ibnu Putri (16) siswi SMU Negeri Banguntapan 2, Bantul pada Senin (5/6/2017) pukul 13.10 WIB.
Aksi heroik Kapten Ronang yang berhadapan dengan 5 orang komplotan begal dan berhasil menggagalkan perampasan tersebut berawal ketika dirinya dari Kodim Yogya hendak menjemput isterinya di Sokowaten, Bantul. Saat melintasi Jalan Timoho, Baciro, Yogya, dirinya disalip 3 kendaraan roda 2 dengan 5 pengendaranya berperawakan tinggi tegap dan sangar. Spontan instingnya sebagai tentara tergerak untuk tetap memperhatikan komplotan tersebut.
“Ketika berhenti di lampu merah (Bangjo) Timoho, saya memperhatikan dua diantara komplotan itu menunjuk-nunjuk 2 siswi SMU yang mengendarai motor matic warna merah. Saya berpikir mereka hendak menjambret, sehingga saya ikuti terus,” terang Kapten Ronang.
Instingnya tepat. Sekitar 300 meter dari bangjo Timoho, kelima komplotan menghentikan kedua siswi SMUN 2 Banguntapan, Bantul, yaitu Sintya (16) dan Kinanti Nareswari (16), warga Karangbendo, Banguntapan, Bantul. Kelima begal dengan paksa merampas kunci kontak dan hendak melarikan motor Vario Nopol AB 6841 NF milik korban. Sementara, korban yang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa dan pasrah saja.
Sedangkan, Kapten Ronang yang menyaksikan langsung kejadian tersebut seketika langsung menabrakkan motor yang dikendaraiknya tepat didepan para pelaku, sehingga pelaku tidak dapat melarikan motor hasil rampasannya. “Jangan turut campur…!” kata Kapten Ronang menirukan salah seorang pelaku yang membentaknya.
“Hentikan, serahkan motor adik-adik ini, atau kalian saya hajar ! saya tentara, saya Danramil Gedongtengen !” jawab Kapten Ronang ganti menghardik kelima pelaku sembari melepas jaket yang menutupi seragam dinasnya.
Mendengar hardikan tersebut, dengan cepat pelaku meninggalkan motor rampasan dan melarikan diri kearah Selatan (Balaikota Yogyakarta). Sementara, kedua korban yang masih ketakutan segera diantar pulang kerumah oleh Kapten Ronang.
Sedangkan, Selasa (6/6/2017) orang tua korban, Hartati (43) mendatangi Kodim 0734/Yogyakarta untuk menemui Kapten Ronang dan menyampaikan terima kasih telah membantu dan menyelematkan anaknya dari aksi kejahatan begal.
Di tempat terpisah, Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmasnyah memberi apresiasi kepada anggotanya yang berhasil menyelamatkan korban dari aksi pembegalan.
“Saya bangga dengan mengapresiasi atas tindakan yang dilakukan anggota saya.Tanpa berpikir akan keselamatannya sendiri, dia mempertaruhkan diri untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Saya bangga, sebagai prajurit dedikasinya untuk mengabdi kepada bangsa, negara dan masyarakat tetap dikedepankan. Saya berharap menjadi tauladan anggota yang lain,” pungkas Dandim.