JAKARTA, tniad.mil.id – Kebakaran lahan kosong terjadi berada persis di belakang Kompleks Stadion GOR Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0418/Palembang, Letkol Arm Widodo Nurcahyo dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Kamis (15/8/2019).
Dikatakan Dandim, api diduga muncul Rabu sore (14/8/2019), sekitar pukul 17.30 dan dapat dipadamkan oleh personel Kodim 0418/Palembang bersama BPBD dan PBK Pelembang.
Saat proses pemadaman api tersebut, Dandim 0418/Palembang terjun langsung ke lokasi kebakaran dan memimpin pemadamkan api. Satu buah helikopter Water Bombing dari BNPB pun dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
“Pada pukul. 22. 30 WIB, api akhirnya bisa dipadamkan setelah melalui proses pemadaman udara dan darat oleh tim gabungan TNI, BPBD dan PBK, “ ujarnya.
Widodo mengatakan bahwa kebakaran lahan Gambut terjadi di belakang Komplek GOR sekitar Vanue Dayung Jaka Baring. Luas lahan yang terbakar di lokasi tersebut sekitar lebih kurang 5 Hektar.
“Dua mobil dinas Kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api ditambah satu unit dari BPBD. Sebanyak tujuh personel TNI dari Kodim 0418/Plg bersama 10 personel BPBD Sumsel dan 8 personel PBK dilibatkan dalam aksi pemadaman tersebut. Alhamdulillah, sekitar pukul 22.30 WIB api dapat kita padamkan, “ kata Widodo menjelaskan.
Hingga saat ini, petugas masih melakukan pembasahan lahan untuk memastikan api benar-benar padam. Sementara sebagian petugas melaksanakan pengawasan di sekitar lokasi JSC dengan melakukan patroli.
Sampai dengan hari Kamis (15/8/2019), kebakaran hutan dan lahan masih melanda di beberapa lokasi di tiga Kabupaten di Sumatera Selatan, yakni Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim dan Musi Banyuasin (Muba).
“Helikopter milik BNPB dikerahkan untuk melakukan pengeboman air atau Water Bombing di titik api yang berada di lokasi kebakaran hutan dan lahan, (Karhutla) di wilayah tersebut. Selain pemadaman melalui jalur udara dengan waterbombing, pemadaman kebakaran lahan dan hutan juga terus dilakukan melalui jalur darat,” imbuhnya.
Sampai saat ini, petugas Satgasgab TNI, Polri, BNPB, BPBD, Manggala Agni, MPA dibantu oleh masyarakat terus berupaya memadamkan lahan yang masih terbakar di lokasi Karhutla di wilayah Sumsel yang dilakukan melalui jalur darat dan udara.
“Aparat gabungan TNI dan Kepolisian terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum terkait dengan kesengajaan membakar hutan dan lahan di lokasi desa-desa terkena dampak Karhutla. Sosialisasi juga terus ditingkatkan kepada semua pihak agar tidak membakar hutan dan lahan, “ tegasnya.