
JAKARTA, tniad.mil.id – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tujuh titik wilayah Bayung Lincir, Sumsel, optimis dapat teratasi berkat koordinasi dan bantuan dari semua pihak.
Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0401/Muba Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani,S.sos dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel. Rabu (13/2019).
Dikatakan Dandim, sejak Minggu (11/8/2019) pagi hingga malam, dirinya turun langsung ke lokasi bersama puluhan petugas Satgas Karhutla guna memadamkan beberapa titik api yang terjadi di wilayah Bayung Lincir.
“Saat ini di Bayung Lincir masih ada sekitar dua titik api cukup besar dan 5 titik api kecil. Ada indikasi titik baru yang cukup jauh dari induk api, penyebab dan sumber api masih dalam tahap pendalaman,” kata Dandim Muba Letkol Arm Saifudin. Senin (12/8/2019).
“Kita (Satgasrat) telah mengerahkan pasukan di lokasi. Kesulitannya, karena lahan vegetarian berupa kayu keras dan bergambut menyebabkan api susah dipadamkan,” ujarnya.
“Peralatan juga terbatas, namun kita mengusahakan tambahan alat dan selang guna pemadaman,” terangnya.
Meski demikian, dirinya terus melakukaan koordinasi dengan intansi terkait dan telah memberikan bantuan semaksimal mungkin.
“Walaupun masih ada titik-titik api di daerah kebakaran, namun kita tetap optimis dapat mengatasi agar kebakaran tidak lebih jauh meluas,” tuturnya.
“Kita telah turunkan semua perkuatan termasuk permintaan helikopter water boming BNPB untuk memperkecil area kebakaran,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan lokasi kebakaran dengan struktur tanah gambut yang mencapai kedalaman 3 sampai 5 meter cukup sulit untuk dilakukan pemadaman.
“Meski telah dipadamkan, dengan adanya angin kencang, membuat bara api timbul dan kebakaran terjadi lagi,” tambahnya.
Menurutnya, saat ini Staf Intel Kodim maupun Polres Muba masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Apabila ada pelaku yang terbukti dengan sengaja melakukan pembakaran akan kita tindak tegas,” ucapnya.
“Kita berharap, dengan adanya perkuatan dari seluruh instansi terkait, dapat memperkecil serta memadamkan kebakaran yang terjadi di wilayah ini,” pungkasnya.
Saat ini Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan BNPB serta Masyarakat Peduli Api (MPA) terus menerus melakukan pemadaman api yang telah melahap puluhan hektar lahan gambut di beberapa lokasi wilayah Sumatera Selatan. (Dispenad).