
JAKARTA, tniad.mil.id – Selain harus mengimplemantasikan ilmu yang dimilikinya, para perwira lulusan Diklapa I, juga dituntut mampu menganalisa, memberi solusi serta memiliki etika dan moral yang baik.
Demikian kata Komandan Kodiklatad Letjen TNI A.M. Putranto, S.I.P., saat menutup Pendikan Lanjutan Perwira (Diklapa) I Kecabangan TNI AD, yang disampaikan Kapen Kodiklatad Mayor Kav Christian Gordon Rambu, dalam rilisnya, di Bandung, Selasa (23/7/2019).
Penutupan pendidikan itu sendiri, diikuti 1002 orang mantan perwira siswa dari semua kecabangan TNI AD, yang dilaksanakan di Gedung Moch Toha Kodiklat Angkatan Darat, pada Senin 22 Juli 2019 kemarin.
Dalam amanatnya, Dankodiklatad menyampaikan bahwa tuntutan kualifikasi lulusan, dari setiap jenjang pendidikan lanjutan TNI AD adalah perwira yang mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya, serta memiliki ketajaman dalam menganalisa dan memberikan solusi terhadap setiap permasalahan.
“Tugas yang semakin kompleks, menuntut para perwira untuk terus mengasah kemampuan diri dalam memajukan organisasi,” ungkapnya.
“Kemampuan tersebut akan semakin terasah, bilamana seorang perwira peka dalam mengikuti setiap dinamika perubahan, perkembangan teknologi dan pemanfaatan internet dalam segala bidang,” katanya.
Ia pun menghimbau agar para mantan perwira siswa Diklapa I untuk bijak dalam menghadapi segala perubahan, termasuk dalam penggunaan media sosial.
“Tidak semuanya dapat bermanfaat bagi kehidupan maupun dunia kerja,” terangnya.
Lebih lanjut lulusan Akmil 1987 ini menjelaskan, hal lain yang mendasar dan penting bagi perwira adalah kualitas moral dan etika, karena moralitas menjadi tolak ukur yang tidak tertulis dalam kehidupan karir seorang perwira.
“Hanya perwira yang memiliki integritas yang pantas diberi kesempatan untuk mencapai puncak kariernya,” tegas mantan Pangdam II Sriwijaya itu.
Dalam kesempatan tersebut, Ia berpesan agar para mantan siswa Diklapa I tetap bekerja dengan hati sehingga setiap tugas dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab serta melaksanakan tugas secara profesional dan tidak lupa selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Perlu diketahui, dari 1005 siswa yang mengikuti pendidikan Diklapa I TA 2019, tiga diantaranya dinyatakan tidak lulus, karena meninggal dunia, sakit dan mengikuti pendidikan lainnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan ini, para perwira sudah memiliki kemampuan untuk dapat menduduki jabatan Perwira Staf setingkat Komandan Kompi (Danki) di Batalyon atau jabatan golongan VII.
Dalam acara penutupan tersebut, juga dilaksanakan pemberian penghargaan berupa medali dan piagam dari Dankodiklatad kepada 15 perwira siswa yang menyandang predikat siswa terbaik. (Dispenad).