Pencarian target operasi yang masih tersisa 21 orang dari kelompok teroris Santoso terus dilakukan oleh aparat keamanan yang tergabung dalam Satgasops Tinombala 2016 di Poso, untuk itu simpati dan dukungan dari masyarakat betul-betul sangat diharapkan dalam membantu tugas aparat keamanan.
Dankolakoops Brigjen TNI Ilyas Alamsyah dalam setiap kesempatan saat mengunjungi pasukannya atau rapat staf, selalu menekankan salah satu perintah penting yakni agar menjaga silaturahmi atau hubungan baik dengan masyarakat, jangan sampai ada masyarakat yang tersakiti karena ulah prilaku prajurit yang berbuat diluar batas, karena sama saja itu menghambat dan merugikan kelancaran operasi, ucap Dankolakops.
Kalau simpati dan dukungan warga sudah dipihak kita, tentunya ruang gerak kelompok teroris Santoso terus semakin menyempit, karena mereka tidak lagi mendapat simpati dari warga, untuk itu teruslah sapa dan datangi warga, gali informasi yang didapat dan tanggap dengan persoalan warga.
Masyarakat Poso juga sudah gerah dan tidak nyaman dengan hidup dihantui oleh ancaman teror, justru saat ini mereka merindukan hidup damai, aktivitas kehidupan normal dan geliat ekonomi masyarakat kembali pulih, seperti yang disampaikan salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya di Pasar Sentral Poso.
Stigma Kota Poso yang dulunya terkenal dengan aksi kekerasan dan terorisme bisa berubah menjadi Poso yang damai, kalau masih ada kelompok kecil yang membuat ulah itu adalah tugas Satgasops Tinombala untuk menyelesaikannya, semoga waktu yang ada dan dukungan dari Masyarakat Poso, persoalan di tanah bumi Sintuwu Maroso Poso ini segera akan selesai