Lhokseumawe -Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf. A. Daniel Chardin, mengatakan komunikasi memiliki arti yang sangat penting dalam menyelesaikan konflik antara kelompok tertentu dengan pemerintah dan pihak keamanan di Aceh. Hal ini dikatakan Danrem 011/Lilawangsa saat ditemui awak media, Kamis malam 10 Juli 2015, saat menjamu Buka Puasa bersama dengan sejumlah Tokoh Pemerintahan, Ulama, serta Cendekiawan yang ada di lingkungan Korem 011/Lilawangsa.
“Kita akan tetap lakukan langkah-langkah persuasive, sebab tugas pokok kita keluar adalah pembinaan territorial. Ini dengan cara komunikasi sosial dua arah untuk meyelesaikan masalah mereka yang masih berseberangan agar tidak menimbulkan masalah baru lagi. Kita akan cari akar masalahnya apa,” kata Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf A. Daniel Chardin.
“Jika nanti sudah kita temukan permasalahan, maka akan kita akomodasikan nantinya dengan cara win – win solutions,” ujarnya lagi.
“Kita akan memenuhi kebutuhan mereka, tapi nanti kita juga menuntut kepada mereka untuk mau memenuhi kewajibannya menciptakan keadaan damai di lingkungan. Kalau memang bisa dengan cara tersenyum, Kenapa harus memakai cara marah-marah, kan tidak dapat memecahkan masalah.”
Dia juga menambahkan, adanya dari mantan Kombatan yang mau bergabung dengan ISIS. Menurutnya itu hanya sebatas emosional saja.
“Kita mempunyai Negeri yang enak, serta lingkungan yang asri. Ini patut kita syukuri. Coba dibandingkan Negara Arab sana dengan cuaca panas, suasana berperang dan ingin bergabung dengan ISIS. Saya kira itu salah,” ujar Danrem 011/Lilawangsa.
“Cinta Tanah Air itu, karena itu sebagian dari Iman. Kita cintai Negeri ini dan bangun semana mestinya. Jika ada permasalahan dan perselisihan, ya, kita selesaikan secara baik-baik,” katanya.
