
Lhokseumawe, Meski sudah terdeteksi di Aceh pernah ada kelompok radikal ISIS, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Hipdizah menyakini warga Aceh pesisir Utara Timur tidak suka dengan ISIS.
“Tidak ada antusias Warga Aceh, Khususnya Wilayah Teritorial Korem 011/Lilawangsa, jangan pernah kita bergabung dengan ISIS yang sudah jelas bertentangan dengan Pancasila dan UU 45,” tegas Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Hipdizah kepada sejumlah Wartawan seusai Upacara Penutupan simulasi Penanggulangan Teror (Gultor) oleh Pasukan Bataliyon Infanteri 111/Raider dari Aceh Tamiang di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, Minggu (24/8). 2014.
Kolonel Inf Hipdizah menilai, masyarakat sudah bisa menilai itu, termasuk masyarakat Aceh, sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk serta mana yang salah dan yang benar. Himbaunya, kalau ada yang terlanjur salah (Masuk ISIS-red). Agar secepatnya kembali ke jalan yang benar.
Sementara untuk di Wilayah Korem 011/Lilawangsa dari Pidie ke Aceh Taming dan Wilayah Tengah Aceh, di perkirakan belum terdeteksi ada perkembangan ISIS. “Sementara ini yang kita deteksi belum ada ISIS,” tuturnya, seraya kemudian memberi gambaran isu ISIS di Aceh saat ini seperti berita-berita berkembang di Media Massa.
Latihan Penanggulangan Teror (Gultor) ini merupakan salah satu latihan khusus yang harus dimiliki Satuan Raider, karena lebih menitik beratkan pada Penanggulangan Teror. Aplikasinya seperti Taktik dan Teknik untuk mengimplementasikan Strategi dalam mengatasi aksi terorisme.
Semua Materi Latihan dapat dilaksanakan sesuai macam dan metode guna untuk meningkatkan kemampuan Penanggulangan Teror (Gultor). Tidak di pungkiri ke depanya, tugas dipikul TNI khususnya Satuan Tempur Jajaran Korem 011/Lilawangsa semangkin kompleks. Sebab itu, diingatkan kepada seluruh Prajurit TNI menyadari betapa pentingnya Latihan peningkatan kemampuan. Ungkap Kolonel Inf Hipdizah pada saat menjawab pertanyaan oleh sejumlah awak media Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. (Pendam IM)