
Ribuan Warga Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya bersama aparat TNI/Polri larut dalam prosesi pengibaran bendera Raksasa, 28 x 12 meter di puncak bukit Cot Khan Halimon, Blang Keudah, Kecamatan Tiro, Pidie, Senin (17/08).
Perbukitan Cot Khan Halimon tersebut memiliki ketinggian 1.500 kaki dari permukaan laut. Untuk mencapai puncak bukit dengen kemiringan 40 sampai 45 derajat tersebut membutuhkan waktu sekitar satu sampai 1,5 jam dengan jarak tempuh 1,6 Km.
Meski kondisi medan yang sangat licin pasca diguyur hujan sehari sebelumnya, warga Pidie dan Pidie Jaya tetap antusias mengikuti prosesi itu. Bukit Halimon merupakan lokasi bersejarah bagi masyarakat Pidie dan Aceh karena dari tempat ini ditahun 1910 masyarakat Aceh bertempur melawan tentara Belanda saat itu.
Semua tamu, yang hendak menyaksikan perhelatan bersejarah itu harus menguras tenaga dan fisik. Bagi yang tak sanggub, mereka harus mundur dan menepi di pinggiran sungai Krueng Tiro.
Untuk diketahui, dalam prosesi pengibaran Sang Merah Putih pada HUT ke-70 RI itu, bertindak sebagai Inspektur Upacara, Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf H Dedi Agus Purwanto SH, Komandan Upacara, Mayor Inf Suparman. Sementara Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan oleh Danrem sendiri, sedangkan pembaca UUD 45 mahasiswa dari Mapala Universitas Jabal Ghafur (Unigha), Bukhari.
Acara itu juga dihadiri Dandim 0102/Pidie, Danyonif 113, mantan Wakil Bupati Pijay, HM Yusuf Ibrahim, wakil ketua DRK Pijay, Ir Nzaruddin, 10 personel perwakilan Mapala Universitas Dharma Agung Medan, Sumatera Utara, serta sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP).
“Ini hari paling bersejarah, di mana pada HUT kemerderkaan ke-70 Republik Indonesia dilakukan pengibaran Bendera Raksasa berukuran 28 x 12 meter diatas ketinggian 1.500 meter di bukit Gunung Halimon,” sebut Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto SH kepada sejumlah wartawan usai memimpin upacara pengibaran bendera raksasa itu. Acara dilanjutkan dengan syukuran bersama TNI dan Rakyat. (Penrem 011/ Lw)