Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Widagdo Hendro S, optimis Sumatera Barat bisa menjadikan Pupuk organik sebagai Ikon. Makanan yang dihasilkan dari pola dan sistim tanam secara organik seperti beras, cabe, kentang dan tanaman sayuran lainnya yang diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia terbukti aman, sehat dan hemat biaya.
Hal tersebut disampaikan Danrem saat melakukan pertemuan dengan para pengusaha, hotel, restauran, BUMN, BUMD, pimpinan Bank, penggiat kuliner home industri, para petani dan komponen masyarakat Sumatera Barat di Aula Sapta Marga Makorem 032/Wbr, baru-baru ini
Menurut Danrem, selama ini Korem 032/Wbr dan seluruh satuan Jajaran telah bersama-sama dengan beberapa petani dan kelompok tani dalam melakukan terobosan percepatan mewujudkan ketahanan pangan di Sumatera Barat melalui pertanian organik, hal tersebut saat ini sudah bisa mencapai hasil yang luar biasa dan perlu untuk disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan petani secara menyeluruh
Saat ini kendala yang dihadapi oleh para petani binaan Korem 032/Wbr dan Jajarannya adalah terkait dengan ketersediaan pasar sebagai mitra petani organik untuk proses pemasaran sehingga produk pertanian organik sampai kepada masyarakat sebagai konsumen, untuk menjamin dan meyakinkan para petani bahwa seberapa besarnya produk pertanian organik di Sumatera Barat sudah ada yang menampung
Untuk mengatasi kendala di bidang pemasaran, Danrem berharap alangkah baiknya dari seluruh kalangan dunia usaha seperti hotel-hotel, rumah makan dan restauran, pasar tradisional, pasar modern turut berperan membantu petani sekaligus menjadi mitra petani organik dan menjadikan ciri atau Brand produk pertanian organik di lingkungan kerja dan masyarakat masing-masing. Dengan demikian bila ada yang berkunjung maka secara perlahan-lahan orang akan tahu dan mengenal serta menyadari adanya yang spesial di Sumatera Barat selain rendangnya yang nikmat, juga trend makanan organik, dengan demikian dalam dua atau tiga tahun kedepan Sumbar akan dikenal juga dari sisi makanan yang bersumber dari produk pertanian organik
Kepala BI Perwakilan Sumbar Puji Atmoko menyambut baik dan mengapresiasi langkah-langkah Danrem dalam ketahanan pangan ini khususnya terobosan dibidang pertanian organik, bila dari seluruh komponen masyarakat bisa saling bahu membahu dan bekerja sama maka sasaran akhirnya adalah bisa menekan laju inflasi yang cukup tinggi di Sumbar khususnya di Padang dan Kota Bukittinggi, karena laju inflasi yang tinggi akan berpengaruh kepada terlaksananya pembangunan Nasional
Oleh karena itu Pemerintah melalui kementrian dan instansi terkait termasuk juga TNI banyak menaruh harapan untuk lebih berperan sebagai penggerak dalam upaya khusus (Upsus) baik melalui Intensifikasi maupun Exstensifikasi pertanian sesuai ketersediaan lahan produktif di masing-masing daerah termasuk juga dibidang peternakan dan perikanan. Para Prajurit yang ada di wilayah (Babinsa) terjun langsung kelapangan dalam memberikan pendampingan dan penyuluhan bersama dengan instansi lainnya secara terpadu demi terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada Nasional (Penrem 032/Wbr)