
Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Inf Suko Basuki selaku Ketua Panitia Hari Pahlawan ke-69 tahun 2014 menyelenggarakan upacara Hari Pahlawan ke-69 tahun 2014 di halaman Benteng Kuto Besak Palembang dengan Inspektur Upacara Gubernut Sumsel Ir. Alex Noerdin dan dihadiri oleh Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kasdam II/Sriwijaya, FKPD provinsi Sumsel, FKPD Kota Palembang, para pejabat militer jajaran Kodam II/Sriwijaya, para veteran provinsi Sumsel, Veteran Kota Palembang, para peserta upacara dari TNI, Polri, PNS Pemda provinsi, PNS Pemda Kota Palembang, pelajar SMU dan SMK se-Kota Palembang. dilanjutkan Ziarah rombongan bertempat di Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang Palembang.
Dalam upacara Hari Pahlawan ke-69 di provinsi Sumsel ditandai dengan penaikan bendera merah putih, mengheningkan cipta untuk arwah para Pahlawan, pembacaan Pancasila, UUD 1945, pesan-pesan mutiara dari para Pahlawan Bangsa.
Inspektur upacara Gubernur Sumsel Alex Noerdin memimpin dalam upacara memperingati Hari Pahlawan ke 69 tanggal 10 Nopember 2014 membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang antara lain menyampaikan bahwa Sejarah perjalanan Bangsa dan Negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya.
Sejarah bangsa dan negara Indonesia mencatat, perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat. Komitmen para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa ini melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme.
Sikap Kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap Kesetiakawanan Sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin. Kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekedar ungkapan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang. Saudara-saudara para peserta upacara yang berbahagia, Usia kemerdekaan Indonesia saat ini telah menginjak 69 tahun.
Peringatan Hari Pahlawan tahun 2014 ini mengambil tema besar “Pahlawanku Idolaku “ Tema tersebut dipilih dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai “panutan” maupun figur idola pencarian jati diri. Untuk itu tema Pahlawanku Idolaku diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di “dada” setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa.
Selanjutnya melalui kesempatan ini saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya disertai ucapan terima kasih atas kehadiran Saudara-saudara dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan ini, dan semoga Tuhan selalu membimbing serta meridhoi kita semua dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui cipta, rasa dan karsa untuk pembangunan Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera.
Selain upacara parade juga dilanjutkan Defile pelajar SMU dan SMK se-Kota Palembang hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa bela negara, cinta tanah air, serta menghargai jasa-jasa para Pahlawan yang telah berjuang merebut dan mengisi Kemerdekaan bangsa Indonesia dari belenggu penjajah, karena Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa-jasa para Pahlawannya, sekaligus sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin negara ini menjadi lebih baik.
Hasil dari penilaian lomba defile oleh para pelajar SMU dan SMK se-Kota Palembang, yang diikuti oleh 21 sekolah maka diperoleh hasil Juara lomba Defile dalam rangka memeriahkan Hari Pahlawan ke-69 tahun 2014 di Kota Palembang adalah sebagai berikut: juara 1 SMU Negeri 8 Palembang, juara 1 SMU Negeri 6 Palembang dan juara 3 SMU Negeri 3 Palembang. Para juara mendapatkan piala dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumsel kepada para juara.