Dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan, hari ini Jum’at (15/7) bertempat di Ruang Rapat Posko Satgas Karhutla, Kantor BPBD Prov. Sumsel dilaksanakan Rapat perdana Pengendalian Karhutla pasca lebaranTahun 2016. Rapat yang dipimpin oleh Danrem 044/Gapo, membahas mengenai kesiapan tim pengendalian Karhutla di wilayah Sumsel dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan mengingat saat ini suhu panas mulai meningkat.
Dalam rapat tersebut hadir Sekda Prov Sumsel, Kepala BPBD Sumsel Yulizar Dinoto, Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo,S.IP., Danlanud Kolonel Pnb Ronal Lucas Siregar, Wadir Reskrimsus AKBP Zulkarnain. Kepala BPBD Sumsel Yulizar Dinoto, jum’at (15/7) mengatakan rapat dilakukan dalam rangka menerima masukan dari semua pihak terkait pengendalian serta penanganan kebakaran hutan dan lahan yang kemungkinan akan terjadi saat musim kemarau tiba.
Menurutnya sejak beberapa hari terakhir di wilayah sumsel suhu udara mulai meningkat sehingga perlu ada kesiapan khusus untuk menanggulangi kemungkinan yang akan terjadi terutama kebakaran lahan.” Rapat ini dilaksanakan untuk menerima masukan mengenai penggulangan kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Sumsel,” katanya.
Komandan Satuan Tugas Pengendalian Karhutla Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo,S.IP. menyampaikan pihaknya akan meningkatkan koordinasi kepada semua pihak terkait teknis penanganan Karhutla pada tahun 2016 terutama pada saat kemarau tiba. Ia menegaskan kebakaran lahan perlu dicermati bersama terjadi karena kelalaian dan kesengajaan yang dilakukan dan tidak benar kalau disebut karena faktor alam, oleh karenanya perlu ada upaya tegas yang akan dilakukan dalam upaya pencegahan, di wilayah Sumatera Selatan sudah mulai memasuki musim panas dan cenderung mulai memasuki cuaca ekstrem dengan tingkat kelembapan cuaca diakhir juni hingga saat ini telah kering karena mencapai 50 persen.
Kasi informasi dan observasi BMKG Agus Santosa, mengatakan menurut hasil pantauan cuaca di Palembang suhu udara saat ini masih normal meskipun sudah memasuki masa kemarau. Selanjutnya ia menyampaikan untuk tingkat kelembapan cuaca hingga diakhir Juni 2016 serta hingga saat ini telah kering karena mencapai 50 persen. “Cuaca ekstrim itu kalau sudah mencapai 40 persen, jadi diharapkan agar kita harus berhati-hati,” kondisi asap hingga saat ini masih belum terpantau dan masih normal, meski cuaca sudah terbilang cukup panas. “Tetapi kita masih harus waspada dan melakukan antisipasi karena suhu udara juga sudah mulai memanas,”tukasnya.
Sementara itu dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan, bertempat di Ruang Rapat Posko Satgas Karhutla, Kantor BPBD Prov. Sumsel dilaksanakan Rapat perdana Pengendalian Karhutla pasca lebaran Tahun 2016. membahas mengenai kesiapan tim pengendalian Karhutla di wilayah Sumsel dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan mengingat saat ini suhu panas mulai meningkat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 044/Gapo , Danlanud, Asops Kasdam II/Swj, Sekda Provinsi Sumsel, Kepala BPBD Prov Sumsel, Dandim 0401/Muba, 0402/OKI, 0404/ME, 0406/Mura, Kadis Pertanian, Kadis Kehutanan, dan perusahan perkebunan yang ada di Sumsel.