
Danrem 045/Garuda Jaya Kolonel Arh Hasanudin, S.Ip, MM memberikan materi wawasan kebangsaan kepada 300 siswa-siswi SMA,SMK, MA se-kota Pangkalpinang di Aula Makodim 0413/Bangka usai upacara pembukan.
Dihadapan para siswa Komandan Korem menghimbau para pemuda sebagai generasi muda untuk memantapkan wawasan kebangsaan demi mewujudkan kerukunan antar sesama dan menjaga keutuhan NKRI.
Sebagai generasi muda tidak boleh jadi pengikut (untul munyuk) istilah jawa, tetapi harus mempunyai kemampuan dan integritas, tidak satupun yang bisa merobah bangsa nasib bangsa ini kecuali para pemuda dan juga tidak satupun yang menentukan masa depan bangsa kecuali pemuda kita.
Semuanya itu bisa terwujud jika para pemuda mempunyai hasrat untuk berubah dan ini harus dimulai dari diri sendiri dan dimuali dari sekarang serta lakukan yang terbaik bagi bangsa Indonesia juga bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan oleh Tuhan.
Cintailah perbedaan karena perbedaan iti indah dan perbedaan juga ciptaan Tuhan, jangan ingkari sumpah pemuda 1928 dan jangan tinggalkan Pancasila serta jangan alergi dengan Bhineka Tunggal ika.
Kedepan para pemuda mempunyai tiga tantangan mendasar yaitu apakah kita akan dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dan apakan kita tetap berdasarkan pancasila serta dapat berdampingan dengan damai ditengah keberagaman.
Harmoni dalam keberagaman bangsa Indonesia dengan kumpulan 500-an suku bangsa dan dengan 1.025 tapak budayanya yang mendiami 17.504 pulau diwilayah kesatua Republik Indonesia yang luasnya 1.922,570 Km.
Bangsa Indonesia juga kumpulan manusia yang tidak sama asal usulnya serta tidak serupa sifat-sifatnya. Kolonel Hasanudin juga memaparkan tanda-tanda kehancuran suatu bangsa atau negara antara lain konflik elit yang berkepanjangan, krisis ekonomi yang tidak terselesaikan serta bangkitnya semangat tribalisme yang berlebihan . Selain itu tidak berperannya ideologi sebagai pemersatu bangsa serta hancurnya soliditas angkatan bersenjatanya TNI.