Komandan Korem 061/Sk Kolonel Inf Fulad melaksanakan Panen Raya Padi bersama Dirjen Sarana dan Prasarana Kementrian Pertanian (Kementan) di Kelurahan Margajaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, Selasa, tanggal 29 September 2015. Selain dihadiri oleh Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI Ir.Suprapti, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Bapak Ade Syarif Hidayat, Ketua Persit KCK ranting 061 ibu Tuti Fulad, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Inf Mukhammad Albar, para unsur Muspida dan Muspika Kota Bogor.
Dalam sambutannya Danrem 061/Sk mengatakan, TNI dengan Kementrian Pertanian telah mengadakan MoU untuk mengawal kegiatan usaha tani ditingkat petani agar lebih intensif memanfatkan lahan yang ada, TNI akan selalu mendukung dengan semaksimal mungkin dalam swasembada pangan Indonesia, kata Danrem.
Lebih lanju tdikatakannya, bahwa Bogor dengan luas wilayah 11.850 Ha memiliki sumberdaya alam yang sangat subur, sudah sepantasnya kita bersyukur, tinggal niat dan bagaimana kita mau untuk berupaya agar semua itu memiliki nilai manfaat dan berhasil guna.
Dengan tingginya kebutuhan akan beras diwilayahJabodetabek yang mencapai 3.000 ton per hari, sehingga kita butuhakan luas lahan pertanian sebagai lahan produksi. Untuk itu mari kita tahan akan alih fungsi lahan dalam menjaga ekosistem yang ada saat ini, ungkapnya. Lebih lanjut Danrem mengatakan, patut bersyukur dan mengapresiasi dari kelompok tani Fajar Gumira di Desa Margajaya Kecamatan Bogor Barat dengan program ketahan pangannya, sehingga dapat memberikan hasil panen maksimal.
Disisi lain Danrem mengatakan, dengan perkembangan teknologi seperti penggunaan mesin tanam padi (Transplanter) sehingga akan dapat menghemat waktu dan biaya, yang tadinya masa tanam untuk 1 Ha membutuhkan 20 orang petani dan memerlukan waktu sampai 3 minggu, tetapi dengan alat tersebut hanya dapat dikerjakan oleh 1 orang dengan waktu 2 jam.
Untuk itu kita bisa meningkatkan hasil produksi yang biasanya dalam satu tahun satu kali kita tingkatkan menjadi dua kali dan yang biasanya dalam satu tahun satu kali kita tingkatkan menjadi dua kali kita tingkatkan menjadi tiga kali, imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Danrem 061/sk menyatakan bahwa Babinsa Kodim0606 / Kota Bogor telah dilengkapi 100 persen, sehingga salah satu tugasnya dapat membantu pelaksanaan pengolahan sawah pertanian dalam mendukung program ketahanan pangan.
Bahwa urusan pangan tidak bisa dilepas, ini merupakan tanggungjawab kita semua. Kalau pangan sudah tidak ada maka stabilitas dan keutuhan negara akan terganggu. Untuk Itu kita harus konsen dan serius dalam mansikapinya. (Sumber: HU Pelita)