Surabaya (29/09). Komandan Korem (Danrem) 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad resmi membuka pameran lukisan karya 5 (lima) pelukis di Orasis Art Galery, Jalan HR Muhammad 94 Surabaya, Selasa (29/9/2015). Tema pameran yang diusung “Dari Masa Ke Rasa” menghadirkan pelukis dari Surabaya, Sleman, Bali dan Bugis.
Danrem 084/BJ menjelaskan, perjalanan hasil karya seni lukis ternyata diiringi dengan perkembangan ilmu pengetahuan. “Perkembangannya penuh dinamika terutama dipengaruhi adanya perkembangan ilmu pengetahuan. Karena bagaimana pun juga akan dipengaruhi adanya kreativitas dari pelukis itu sendiri. Kreatifitas seni juga diikuti adanya ekonomi kreatif sehingga menggugah akan perkembangan seni itu sendiri. Sekaligus akan diikuti adanya wawasan seni rupa,” tuturnya.
Hal senada juga di sampaikan oleh Ketua Penyelenggara Mufi Mubarok yang menyampaikan bahwa seniman sebagai seorang kreator dibalik terciptanya sebuah karya seni, mengelaborasi gagasan dalam pergulatan proses kreasi rupa.
“Dunia ide seorang seniman terstimulasi oleh apa yang berkelindan dalam dunia keseharian di sekitar diri seniman. Pendek kata seniman membawa serta fenomena di sekitar dirinya yang menggelitik naluri kreatifnya untuk mencipta. Visi artistik seorang seniman sangat dipengaruhi oleh medan sosial dimana sang seniman berproses kreatif. Karya-karya mereka tak pernah berjarak dengan realitas yang berada disekitar mereka. Mereka menyajikan apa yang mereka rasakan tentang bentang realitas masa kini yang terhampar disekitar mereka atau juga disekitar kita semua,” ujarnya.
Pameran seni rupa yang bertajuk “Dari Masa Ke Rasa” diikuti 5 (lima) orang alumnus perupa, diantaranya Agung Tatto Suryanto, Angga Sukma Permana, Agustan, Made Kenak Dwi Adnyana dan M Muhlis Lugis.
“Namun mereka berlima berbeda secara karakter visual, medium, serta pilihan tema dalam karya masing-masing. Ada hal yang bisa ditelisik dalam proses kreatif kelima orang perupa ini dapat disajikan benag merah yang dapat dipakai untuk menautkan kebersamaan kelimanya dalam satu ruang pameran. Dalam konteks ini masa tidak hanya mengacu pada aspek waktu lampau, kini dan yang akan datang namun didalamnya terdapat aspek ruang, atau medan, atau rumah, atau field, dimana mereka berpijak dan berproses oleh visual dan rasa,” ungkapnya.
Pameran seni rupa tersebut menghadirkan 25 karya lukisan dan berlangsung pada 29 September hingga 8 Oktober 2015. Autentifikasi : Kapenrem 084/BJ Mayor Inf Drs. Sutadji