Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kebersamaan diantara Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) Kalimantan Tengah khususnya diwilayah Palangka Raya, pada tanggal 19 Desember 2014 telah dilaksanakan upacara Hari Bela Negara gabungan bertempat di halaman kantor Gubernur Kalteng Jl. R.T.A. Milono Palangka Raya. Upacara dipimpin Wakil Gubernur Bapak H. Ahmad Diran dan sebagai Komandan upacara Mayor Inf Yudha Wadan Yonif 631/Antang.
Acara tersebut dihadiri Danrem 102/Pjg Kolonel Kav. Sulaiman Agusto, S.IP, MM, Ka Korda Kemenhan Kolonel Inf Ahcmad Taufik, Karo Ops Polda Kalteng, Dandim 1016/Plk, Dan Kabalak Rem 102/Pjg, Ketua Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan Tinggi, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalteng, para Ka SKPD Kalteng beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kalteng. Peserta Upacara dari TNI-Polri, PNS dan Para Pelajar Tingkat SLTA Kota Palangka Raya.
Dalam amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wagub Kalteng menyampaikan pada momentum peringatan Hari Bela Negara hari ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indoneisa belajar dari sejarah perjuangan bangsa untuk menatap masa depan. Saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, sifatnya sudah multidimensi, itu artinya ancaman tidak lagi bersifat konvensional atau fisik semata akan tetapi sudah berkembang baik fisik maupun non fisik. Ancaman berkembang menjadi bersifat multidimensi karena karakter ancaman dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi sosial budaya, sehingga hal ini mengharuskan kita untuk mendifinisikan ulang apa yang kita maksud dengan ”Bela Negara”.
Oleh karena itu, Bela Negara memiliki spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bela Negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara dari berbagai latar belakang profesi ; mulai dari petani, buruh, profesional sampai dengan pedagang, Bela Negara bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesi warga negara. Kegiatan berjalan dengan tertib dan khidmat.