Bulir padi seluas kurang lebih 220 hektar menguning terhampar di desa Tonrolima Kec. Matakali kab. Polman menyambut kedatangan menteri pertanian Dr.Ir.Andi Amran Sulaiman Karena pada hari selasa (16/2/2016) pk.09.00 wita hamparan padi itu siap panen. Bukan panen biasa, pasalnya panen padi itu dihadiri Menteri pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sulbar Drs. Anwar Adnan Saleh, Danrem 142/Tatag Kolonel Inf. Syafruddin,SE,M.M, M.Tr(Han), Aster Kasdam VII/Wrb, Bupati Polman H.Andi Ibrahim, para Dandim jajaran Korem 142/Tatag dan di hadiri para unsur FKPD prov. Sulbar dan kab.polman.
Kegiatan tersebut dalam rangka panen padi, olah tanah dan tanam padi dengan luas lahan 220 hektar dengan jenis padi mekongga. Dan bertema ” mari dukung swasembada pangan dengan penerapan inovasi tehnologi pertanian “.
Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan rasa terimakasih pada Menteri pertanian RI yang berkenaan hadir dalam acara panen raya, ucapan terimakasih juga disampaikan pada Kodam VII/Wrb karena sangat mendukung dan mensukseskan kegiatan ini yang berkenaan meminjamkan helikopter untuk mempercepat kegiatan. Sinergitas dan pelibatan TNI dalam pertanian patut di apresiasi. Kemudian sekarang ini kita menghadapi peradaban baru dalam bidang pertanian dengan kehadiran peralatan modern tanam dan panen.
Tentunya kita tahu bahwa kab. Polman sekarang merupakan daerah lumbung padi di Prov. Sulbar. Sehingga di harapkan dengan adanya alat peralatan modern ini tentunya harus di rawat dan dapat meningkatkan produksi padi pada tahun 2016 ini.
Dalam kesempatan tersebut, menteri pertanian juga bersempatan memberikan pengarahan dan dialog singkat dengan para undangan terutama petani. Mentan mengingatkan bahwa ada beberapa kebijakan yang diambil pemerintah terutama untuk petani. Bantuan alat alat pertanian tidak lagi menggunakaan tender, tapi langsung dari pabrik dan disalurkan ke sasaran dan rasa senangnya karena tehnologi pertanian sudah marak di polman. Sehingga diharapkan pada tahun 2016 produksi padi akan meningkat 1 juta Ton setelah adanya cetak sawah kerja sama dengan TNI. Disamping itu meminta kepada pihak kepolisian apabila ada hal hal yang mengarah ke tindakan pelanggaran hukum dalam hal penimbunan beras dan lainnya agar di tindak tegas.
Akhir kegiatan mentan di serahkan juga bantuan bantuan dari menteri pertanian diantaranya rehabilitasi jaringan irigasi tersier, alat penggilingan padi, cetak sawah, Transplanter, pompa air, traktor roda 4, combine harvester dll dengan harapan bisa dipelihara dengan baik dan dapat meningkatkan produksi di tahun 2016.