Kodam IX/Udayana melakukan Serbuan Teritorial Merah Putih terhadap para generasi muda dalam menyongsong perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-71 Tahun. Kamis (4/8). Khususnya di wilayah NTT dilakukan oleh Korem 161/Wirasakti dengan tema kegiatan NTT Merah Putih dan pihak TNI-AD mendatangi para generasi muda pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Pendidikan Menengah Atas, serta perguruan tinggi.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan perdana NTT Merah Putih dilakukan kepada 1.000 pejajar SMAN 3 Kota Kupang, dan kegiatan tersebut diawali dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., sebagai inspektur upacara. Usai upacara bendera, kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan dan materi pengetahuan wawasan kebangsaan di Aula Makorem 161/Wirasakti. Dalam materinya, Danrem menyampaikan terkait sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang diraih melalui semangat kebangsaan dan mempertaruhkan jiwa, raga dan harta benda tanpa pamrih. “Para generasi muda harus senantiasa meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa dengan mengisi pembangunan di segala bidang, dan mengangkat citra bangsa Indonesia di mata dunia,” ujar Danrem 161/WS. Materi lainnya terkait potensi kekayaan alam Indonesia yang sangat luar biasa bahkan masuk dalam 10 besar peringkat dunia, namun belum dapat dioptimalkan. “Masyarakat Indonesia harus menyadari akan potensi kekayaan yang dimiliki, dan para generasi muda dituntut untuk memiliki pengetahuan yang tinggi sehingga dapat mengelola kekayaan alam yang dimiliki demi meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia,” tegas Danrem.
Menurut Danrem, selama ini masyarakat Indonesia tidak memahami akan potensinya sehingga bangsa lain datang dan mengeruk kekayaan alam milik rakyat Indonesia. Oleh sebab itu perlu adanya kesadaran para generasi muda dalam melakukan pengelolaan potensi kekayaan alam. Pihaknya juga meminta kepada para generasi muda untuk lebih mewaspadai akan Proxy War dimana dalam perang tersebut dilakukan oleh pihak ketiga, yang memicu terjadinya pertikaian antara negara yang berperkara sehingga akan lebih mudah memicu konflik yang lebih besar.
Disamping itu, semakin tingginya tingkat kenakalan remaja yang memicu kerusakan dan kemerosotan moral, penyalahgunaan narkotika, tauran antar pelajar, gerakan radikalisme dan komunisme yang berdampak pada perpecahan pertahanan bangsa dan negara. “Para generasi muda harus selalu berpikir positif dan tetap menghargai perbedaan, karena pada hakekatnya Bangsa Indonesia terbentuk di atas segala perbedaan yang mampu mempersatukan sehingga lebih dikenal dengan Bhineka Tunggal Ika dengan memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu,” tegas Danrem.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kupang Selfie Dethan mengapresiasi kegiatan NTT Merah Putih yang dilaksanakan oleh TNI-AD dan tentunya memberikan kontribusi positif bagi para generasi muda. “Keterbatasan ruangan tidak akan menghalangi semangat para pelajar mengikuti kegiatan NTT Merah Putih dan melalui kegiatan ini semakin meningkatkan wawasan kebangsaan, menumbuhkan semangat nasionalis dan semakin cinta akan tanah air,” jelas Dethan. Terkait dengan materi yang disajikan dalam kegiatan tersebut, menjadi sebuah langkah yang baik bagi para pelajar dalam menumbuhkan semangat perjuangan dan persatuan bangsa dalam sebuah semangat merah-putih. “Para siswa sangat jarang mendapatkan berbagai materi penting seperti ini, dan jelas akan menjadi pengalaman berharga bagi para siswa dalam menjaga semangat nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI,” pinta Dethan (Penrem 161/WS)