JAKARTA, tniad.mil.d– Penerimaan Calon Taruna Akademi Militer (Catar Akmil) TNI AD tahun ini, Sub Panitia Daerah (Sub Panda) NTB di bawah Korem 162/WB menyiapkan 24 orang putra-putri terbaiknya untuk bersaing menjadi lulusan Catar Akmil tahun 2021.
Berkaitan dengan itu, Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., bersama Gubernur NTB Dr. Ir. Zulkieflimansyah dan orang tua/wali Catar Akmil mengikuti video conference (Vicon) dengan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa di ruang rapat Makorem 162/WB jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Rabu (23/6/2021).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 162/WB, Jumat (25/6/2021), usai menerima pengarahan dari Kepala Staf TNI AD melalui Vicon, Danrem 162/WB menyampaikan, dalam penerimaan seleksi Catar Akmil, Pewira Karir (PA PK) Calon Bintara PK (Caba PK ) dan Calon Tamtama (Cata PK), TNI AD tidak menarik biaya mulai pendaftaran, seleksi sampai dengan kelulusan dan pendidikan.
Menurutnya, perlakuan yang sama terhadap warga negara Indonesia khususnya para pemuda yang ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui TNI AD sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama pelaksanaan seleksi hingga mengikuti pendidikan.
“Apabila ketahuan menggunakan uang untuk melakukan suap atau menyogok kepada oknum anggota TNI AD, maka dipastikan anaknya tidak akan lulus bahkan akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, termasuk oknum anggota yang berjanji untuk meluluskan putra-putri bapak Ibu, “ tegas Danrem.
“Jadi jangan percaya ada suap menyuap atau sogok menyogok, karena Kepala Staf TNI AD sudah menyatakan akan menindak tegas oknum pelaku yang menjanjikan untuk meluluskan putra-putri bapak/ibu,” tambahnya.
Ahmad Rizal juga menjelaskan, yang mampu meluluskan para peserta seleksi adalah kemampuan perorangan dan doa yang tulus dari para peserta dan orang tua serta kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Siapkan fisik dan mental serta kesehatan putra-putrinya selama pelaksanaan seleksi, berikan dukungan dan semangat semaksimal mungkin agar lulus seleksi dan mengikuti pendidikan, jangan lupa berdoa,” pesannya.
“Apabila masih ada oknum yang meminta biaya seleksi, silahkan laporkan kepada kami atau langsung ke Staf Personel Mabes TNI AD agar segera ditindaklanjuti dan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI AD,” pungkas Jenderal Bintang Satu tersebut. (Dispenad)
