JAKARTA, tniad.mil.id – Sebagai antisipasi dan menguatkan koordinasi antar instansi, Korem 162/WB menggelar latihan taktis penanggulangan bencana alam gempa bumi di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam keterangan tertulis Penrem 162/WB, Rabu (4/11/2020), Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. S.H. M.Han., selaku Komandan Latihan (Danlat) memimpin langsung jalannya latihan dengan melibatkan seluruh pemangku keputusan baik unsur jajaran Korem 162/WB, jajaran Polres Sumbawa Barat, Dinas BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Damkar, Agen PDPGR, Tagana, PMI, KNPI serta mahasiswa, Pramuka dan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.
Mekanisme latihan taktis penanggulangan bencana alam diskenariokan menyerupai kondisi yang dialami saat tanggap darurat, yakni setelah terjadinya gempa bumi berdasarkan hasil pengkajian dari tim reaksi cepat BPBD Sumbawa Barat yang dilaporkan kepada Bupati Sumbawa Barat, maka melalui rapat terbatas ditetapkan status kebencanaan, dan atas seizin Danrem 162/WB kemudian Bupati Sumbawa Barat menunjuk Dandim 1628/KSB sebagai Incident Commander (IC) di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
Setelah itu, dilaksanakan Gelar Pasukan dan pendirian Posko Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) beranggotakan unit-unit yang siap operasional dalam mendukung tugas mempercepat proses penanggulangan bencana alam untuk selanjutnya bergerak memberikan bantuan evakuasi dan penyelamatan, mendirikan tenda pengungsian maupun tenda pelayanan, mendirikan dapur umum maupun menyiapkan dan mengatur tehnik pedistribusian logistik serta tim psikologi trauma healing, dan media center satgas.
“Mereka harus tahu langkah-langkah dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan, dengan harapan mereka dapat meminimalisir jumlah korban maupun akibat dari gempa. Oleh sebab itu dalam latihan ini, harus terintegrasi dan tiap-tiap personel harus memahami tugasnya masing-masing, ” tuturnya.
Dalam latihan ini diskenariokan kunjungan Danrem 162/WB ke Posko PRCPB untuk memantau kegiatan Satgas penanggulangan bencana alam sekaligus melihat kondisi masyarakat korban gempa bumi.
“Kegiatan latihan masuk pada tahapan drill taktis yang menggambarkan kejadian sebenarnya melibatkan seluruh stakeholder bahkan mahasiswa, pramuka dan masyarakat bertujuan untuk melatih seluruh stakeholder di Kabupaten Sumbawa Barat agar mengerti dan memahami langkah-langkah dan tahapan-tahapan penanggulangan bencana khususnya dalam fase tanggap darurat apabila terjadi gempa bumi, “tuturnya.
Pada latihan penanggulangan bencana alam ini, Danrem 162/WB juga memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat di sekitar lokasi latihan.
“Saat ini kehidupan semakin hari semakin sulit, jadi perlu adanya bantuan dan sentuhan dari kami kepada masyarakat terdampak covid-19,” pungkasnya. (Dispenad)