
JAKARTA, tniad.mil.id – Zakeus Keroman (19), penjual Cilok asal Yahukimo, tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih atas bantuan Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring kepadanya. Zakeus yang juga berstatus sebagai mahasiswa ini bahkan sempat menangis haru kala Danrem melunasi biaya pendidikannya di kampus Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (10/5/2023).
Didampingi Danramil 1701-01/Sentani Mayor Inf Suprapto, Zakeus datang menemui staf kampus, untuk melunasi seluruh biaya kuliahnya hingga lulus nanti.
“Saya ucapkan terima kasih yang mendalam kepada Danrem 172/PWY dan jajarannya, yang terus membantu saya, dari awal hingga saat ini. Saya bisa melanjutkan kuliah, bahkan Bapak Danrem sudah melunasi biaya kuliah saya sampai selesai,” ujarnya terharu.
Zakeus berjanji, ia tidak akan menyia-nyiakan kebaikan yang telah diterimanya. Ia bertekad akan belajar sungguh-sungguh hingga cita-citanya menjadi seorang guru dapat terwujud.
“Saya tidak akan mengecewakan Bapak Danrem dan orang tua saya di kampung,” tuturnya. “Saya berharap, di hari kelulusan nanti, Bapak bisa hadir dan bisa berbangga melihat saya menggunakan seragam kelulusan,” harap Zakeus yang cukup bersedih kala mendengar Danrem 172/PWY akan meninggalkan bumi Papua karena pindah tugas.
Sementara itu, Brigjen TNI J.O. Sembiring menyampaikan bahwa di akhir masa jabatannya ini, ia tidak menginginkan ada hal yang terlupakan.
“Karena mau pindah, saya kuatir ada yang terlupakan. Saya berharap Zakeus dapat menuntaskan kuliahnya dengan baik, sehingga cita-citanya selama ini untuk menjadi guru dapat terwujud. Saya juga berharap Zakeus bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat, terutama di Yahukimo, dan bisa mengabdi sebagai guru di daerahnya sendiri kelak,” tutur Danrem.
Sebagai informasi, Zakeus bisa mendapat perhatian dari Danrem 172/PWY, berkat kegigihannya dalam menjalani profesinya sebagai penjual cilok demi membayar biaya kuliah agar kelak ia dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang guru. Danrem yang mengetahui alasan dibalik semangatnya berjualan cilok, lantas membantu Zakeus untuk mewujudkan cita-citanya. (Dispenad)
- Danrem 172/PWY Lunasi Biaya Kuliah, Zakeus Si Penjual Cilok Pun Menangis Haru
- Danrem 172/PWY Lunasi Biaya Kuliah, Zakeus Si Penjual Cilok Pun Menangis Haru
- Danrem 172/PWY Lunasi Biaya Kuliah, Zakeus Si Penjual Cilok Pun Menangis Haru