Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Danrem 172/PWY : Pembunuhan Aktivis Michelle Kurisi Menambah Deretan Kebiadaban KST Di Papua

Dibaca: 12007 Oleh 06 Sep 2023Tidak ada komentar
Danrem 172/PWY : Pembunuhan Aktivis Michelle Kurisi Menambah Deretan Kebiadaban KST Di Papua
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Belum lama ini, tepatnya pada 28 Agustus 2023 lalu, Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua kembali melakukan aksi pembunuhan keji terhadap masyarakat Papua. Kali ini korbannya adalah aktivis kemanusiaan Papua, Michelle Kurisi Doga, yang dibunuh di Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Menanggapi hal tersebut, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menuturkan, kejadian tersebut menambah deretan panjang aksi biadab dan kesewenang-wenangan KST kepada masyarakat sipil di tanah Papua. Sepanjang tahun 2022 hingga 2023, tercatat banyak masyarakat sipil telah menjadi korban kebiadaban KST. Antara lain supir, tukang ojek, pedagang, guru, tenaga kesehatan, dan pekerja bangunan, yang dibunuh secara kejam dengan dalih karena menjadi intelijen TNI.

“Kekejaman KST di Papua sudah sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan,” kata Danrem dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

Danrem juga secara tegas menyampaikan bahwa Michelle kurisi bukan intelijen TNI. Sebab TNI tidak menggunakan Orang Asli Papua (OAP) maupun pendatang sebagai intelijen. Michelle Kurisi merupakan aktivis kemanusiaan yang selama ini berjuang untuk membantu masyarakat Papua di pengungsian dari rasa ketakutan akibat gangguan keamanan dan intimidasi dari KST Kodap III Nduga.

Baca juga:  Medan yang Berat Tak Surutkan TNI untuk Terus Menjaga Keutuhan NKRI

“TNI sudah memiliki personel sendiri yang dididik dan disiapkan dengan baik sebagai aparat intelijen, serta mempunyai perlengkapan yang memadai dalam mendukung kegiatan intelijen,” tegasnya. “Michelle juga cucu dari Kepala Suku Silo dan merupakan aktivis perempuan yang begitu peduli akan kedamaian di tanah Papua. Saya mewakili seluruh prajurit Korem 172/PWY mengucapkan turut berduka cita yang mendalam dan mengutuk keras perbuatan keji KST tersebut,” ucap Danrem.

Sementara itu, terkait dengan ancaman KST yang mengatakan akan mengganggu masyarakat di wilayah Kenyam, Danrem menyatakan bahwa TNI siap mengambil tindakan tegas.

“Jika mereka (KST) mengganggu masyarakat, maka TNI siap bertindak. Karena kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat adalah untuk menjaga keamanan dan memberikan ketenangan serta rasa nyaman di masyarakat,” tegas Danrem. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel