Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Danrem 172/PWY Temui PJ Bupati Jayapura, Bahas Pengaktifan Rumah Pengolahan Sagu

Dibaca: 41 Oleh 07 Feb 2023Tidak ada komentar
Danrem 172/PWY Temui PJ Bupati Jayapura, Bahas Pengaktifan Rumah Pengolahan Sagu
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Upaya mengaktifkan kembali pabrik pengolahan sagu di Kampung Sereh Tua, Distrik Sentani, Kab. Jayapura, terus dilakukan. Salah satu langkah awal yang dilakukan yaitu melaksanakan koordinasi bersama seluruh pihak baik TNI dari Korem 172/PWY, Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.

Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY, Selasa (7/2/2023), Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring didampingi oleh Dandim 1701/Jayapura menemui Pejabat (PJ) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si, untuk membahas hal tersebut pada Senin (6/02/2023), bertempat di ruang VIP Room Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Distrik Sentani, Kab. Jayapura.

Kunjungan Danrem 172/PWY disambut baik oleh Pj Bupati Jayapura yang turut didampingi Sekda Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, M.Kp., dan juga dihadiri Ondofolo Kampung Sereh Yanto Khomlay Eluay, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Jayapura.

Danrem 172/PWY, Brigjend TNI J. O. Sembiring mengatakan bahwa pertemuannya dengan Pj Bupati Jayapura untuk membahas bagaimana mencoba mengaktifkan kembali rumah pengolahan sagu yang ada di Kampung Sereh Tua.

Baca juga:  Pangdam XVII/Cenderawasih Pimpin Pemeriksaan Kesiapan Tugas Operasi Yonif 751/VJS

“Jadi, ini pertemuan awal yang baik. Saya pikir semua yang hadir memiliki niat yang sama, bagaimana pabrik (Sagu) itu bisa berjalan. Memang kendalanya banyak, tetapi menurut saya itu adalah tantangan yang harus kita ubah menjadi sebuah peluang. Tantangannya mulai dari pasokan bahan dan operasional pabrik,” ujarnya.

Danrem berharap kedepannya juga ada solusi terkaitpemasaran, karena biaya produksi di Papua lebih tinggi dibandingkan dengan biaya produksi di di daerah lainnya.

“Ya,pemasarannya ini bukanlah hal yang mudah, karena kita tahu biayaproduksi di Papua ini akan lebih besar daripada di Jawa sana. Sehingga kalau biaya produksinya lebih besar, maka harga jualnya juga besar. Hal ini mungkin yang akan kita carikan solusinya, tetapi yang terpenting disini tentunya pihak swasta yang akan kita gandeng. Mudah-mudahan akan ada yang memiliki kesamaan visi, dan tentunya pihak swasta ini harus memiliki peran untuk memberdayakan masyarakat Papua,” paparnya.

Lebih lanjut diuraikan Danrem, teknisnya masih akan diadakan rapat lanjutan lagi. Dirinya berharap, dalam waktu dekat ini akan ada investor yang datang, jika itu tidak terjadi maka akan dicari solusi yang lain seperti pengusaha lokal untuk diajak berkoordinasi , sebab rumah pengolahan sagu tersebut merupakan bagian dari aset Pemda.

Baca juga:  Pencanangan TOT (Tekhnologi Tanpa Olah Tanah)Di Kampung Wanoma Distrik Arguni Bawah Kab.Kaimana

“Saya fikir ini sebuah tantangan bagi kita, kita harus guyub bersama, kita harus kolaborasi dengan semua pihak. Pihak swasta juga kita butuhkan, bagaimana mereka memiliki kepercayaan untuk berani berusaha di Papua,” pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel