
Paradigma memenangkan pertempuran dalam perang di masa yang akan datang, bukan hanya terletak pada kekuatan yang besar mengalahkan yang kecil. Namun siapa yang mampu bertindak lebih cepat dan tepat maka dialah yang akan menang.
Oleh karena itu, tugas TNI ke depan tidaklah ringan, melainkan semakin berat dan kompleks dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis baik nasional, regional maupun global. Sehingga menghadapi perang di masa depan, kita dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri sebagai prajurit TNI agar dapat melaksanakan tugas pokoksecara profesional.
Demikian Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, saat pembukaan Penataran Operasi Gabungan TNI Gelombang II TA 2016, di Gedung Serasan Sesko TNI Bandung. Penataran Operasi Gabungan diikuti 40 Pamen dari ketiga Angkatan, dengan komposisi dari TNI AD 18 orang, TNI AL 14 orang dan TNI AU 8 orang. Penataran berlangsung selama tiga minggu, mulai 15 Februari hingga 4 Maret 2016.
Tujuan penataran Operasi Gabungan TNI ini untuk mengembangkan, kemampuan Perwira Menengah TNI agar memiliki kemampuan sebagai Staf dalam penyelenggaraan Operasi Gabungan TNI. Juga kemampuan sebagai Staf Perancang Latihan Gabungan TNI yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi, jelas Dansesko TNI disela acara kemarin.
Menurutnya, tentara yang hebat adalah tentara yang banyak berlatih sehingga benar-benar terlatih. Tapi sebelum berlatih harus memahami/menguasai disiplin ilmu yang dilatihkan. Hadir Wadan Sesko TNI, para Direktur Sesko TNI, Kakordos, Dankorsis para undangan lainnya. (Sumber: HU Pelita)